ALKI II Zone Investment Forum di Balikpapan Digelar pada 24 Oktober

Bincang potensi investasi ALKI II, hadirkan 150 investor

Balikpapan, IDN Times - Kota Balikpapan, Kalimantan Timur sudah siap menyambut para investor yang akan hadir di Gelaran ALKI II Zone Investment Forum siap dilaksanakan 24-29 Oktober 2023. Rangkaian kegiatan direncanakan akan berlokasi di kawasan pusat perbelanjaan Balikpapan Super Block (BSB).

Sejumlah narasumber yang direncanakan bakal hadir di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartanto, Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

"Semua persiapan telah dilakukan dan sesuai jadwal. Harapannya semua bisa berjalan lancar," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin. 

1. Menko Perekonomian, Dubes Australia dan Dubes Singapura akan jadi pembicara

ALKI II Zone Investment Forum di Balikpapan Digelar pada 24 OktoberPembicara pada ALKI II Zone Investment Forum 2023 di Kota Balikpapan.

Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan Murni menyebut, selain para narasumber tersebut juga akan ada narasumber mancanegara, duta besar tiga negara untuk Indonesia, yakni Australia, Singapura dan Korea Selatan. Mereka akan berbicara mengenai bidang mereka. Selain itu duta besar dua negara yakni Australia dan Korea akan menjelaskan potensi ALKI II dari perspektif mereka.

Menurutnya, Korea adalah salah satu negara yang membantu Kota Balikpapan dalam kajian dan pengembangan smart city maupun perkotaan. Sementara Australia adalah negara yang paling dekat dan ujung dari ALKI II. 

"Negara sekitar seperti Vietnam, Korea, Jepang, dan sebagainya. Termasuk Australia dilirik pusat (pemerintah) untuk pengembangan IKN," ungkap Murni. 

Ia menambahkan, kehadiran Menko Perekonomian juga akan lebih jauh menyampaikan tentang kebijakan investasi di ALKI II. "Nanti pak Menko Perekonomian yang akan menyampaikan mengenai kebijakan investasi kawasan ALKI II ini," ujarnya. 

Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Balikpapan Mengidap Diabetes Melitus  

2. Sebanyak 150 investor dalam dan luar negeri akan hadir

ALKI II Zone Investment Forum di Balikpapan Digelar pada 24 OktoberIlustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Hasbullah Helmi mengatakan, ada 11 provinsi yang diundang. Sejauh ini sejumlah gubernur juga mengonfirmasi kehadirannya. 

Sementara untuk kabupaten/kota yang diundang adalah mereka yang memiliki Investment Project Ready to Offer (IPRO). Total ada 14 kabupaten/kota yang sudah memiliki IPRO. "Nah, untuk perusahaan atau investor ada 150 yang telah mengkonfirmasi hadir. Mereka dari dalam dan luar negeri," katanya. 

Beberapa yang sudah mengonfirmasi antara lain Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, dan Brunei. "Jadi ALKI II Zone Investment Forum ini seperti supermarket investasi," sebutnya. 

Ia melanjutkan, ada 15 project yang ditawarkan peserta pada investor yang mengikuti business matching. mereka melihat pemaparan 15 IPRO yang terbagi dalam tiga sesi. Setelah bisnis matching, ada one on one meeting atau semacam table top, pertemuan  private. 

"Misalnya, dari semua yg diikuti mana yang mereka follow up. Investornya juga tidak sebatas pemanfaatan ruang laut, tapi seluruh sektor usaha kita jual," ungkapnya

3. Potensi ALKI II yang tak kalah dari ALKI I

ALKI II Zone Investment Forum di Balikpapan Digelar pada 24 OktoberALKI II Zone Investment Forum 2023 di Kota Balikpapan

Sebagai informasi, Kota Balikpapan adalah salah satu daerah yang dilalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II menggagas ALKI II Zone Investment Forum. Melalui dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), forum ini mengajak daerah-daerah lainnya yang juga dilalui ALKI II untuk meramaikan alur laut ini. 

Jalur ALKI II ini meliputi Selat Lombok, Selat Makassar hingga laut Sulawesi. Ada 11 provinsi, 188 kabupaten/kota yang dilalui. 

Koordinator Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan Elok Elvia mengungkapkan, ALKI II selama ini cenderung lebih sepi dibanding ALKI I.

"Selama ini pengangkutan barang dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Filipina sebenarnya lebih dekat melalui ALKI II. Tapi kebanyakan malah memilih memutar ke ALKI I. Ini lantaran di sana potensi investasi dan perdagangannya lebih hidup," terang Elok. 

Padahal sebenarnya jika jalur ALKI II ini ingin dieksplor, daerah-daerah yang dilalui tidak kalah dengan daerah-daerah sepanjang ALKI I, ya itu Jawa dan Sumatera," bebernya. 

Baca Juga: Gugatan Citizen Lawsuit atas Jabatan Wakil Wali Kota Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya