Kampung Siaga Bencana Binaan Pertamina Menyasar Pelajar SD

Siaga bencana para siswa di Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Margasari dan Baru Tengah menyosialisasikan satuan pendidikan aman bencana (SPAB) dan simulasi evaluasi saat keadaan darurat ke sekolah-sekolah, Sabtu (26/11/2022). Kelompok mitra binaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 009 Balikpapan Barat. 

"Kegiatan yang dilaksanakan oleh KSB Binaan KPI Unit Balikpapan ini merupakan sarana berbagi pengetahuan serta menumbuhkan rasa percaya diri kepada anggota KSB," kata Area Manager Communication, Relations & CSR KPI PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin dalam keterangan tertulis. 

Kegiatan ini juga dilakukan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan.

1. Suatu peristiwa yang tidak diinginkan

Kampung Siaga Bencana Binaan Pertamina Menyasar Pelajar SDKampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Margasari dan Baru Tengah menyosialisasikan satuan pendidikan aman bencana (SPAB) di SDN 009 Balikpapan Barat, Sabtu (26/11/2022). Foto Pertamina

Bencana merupakan peristiwa yang tidak diinginkan. Bencana dapat digolongkan atas bencana alam dan non alam. Bencana yang sulit diprediksi kapan terjadinya membutuhkan sebuah kesiapsiagaan di mana pun dan kapan pun.

Karenanya, perlu adanya sosialisasi salah satunya di lingkungan sekolah. Sebagai bentuk upaya dalam memberikan pelindungan dan keselamatan kepada warga sekolah dari risiko bencana.

Kegiatan ini bertujuan untuk untuk membangun budaya siaga dan aman di sekolah. Selain itu untuk membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh warga sekolah. Salah satu upayanya adalah melakukan simulasi rutin untuk peserta didik maupun tenaga pendidik.

Baca Juga: Kilang Pertamina Balikpapan Raih Penghargaan ISDA

2. Kesiapsiagaan memerlukan dukungan dari segala pemangku kepentingan

Kampung Siaga Bencana Binaan Pertamina Menyasar Pelajar SDKampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Margasari dan Baru Tengah menyosialisasikan satuan pendidikan aman bencana (SPAB) di SDN 009 Balikpapan Barat, Sabtu (26/11/2022). Foto Pertamina

Kesiapsiagaan memerlukan dukungan dari segala pemangku kepentingan. Oleh karena itu, menurut Chandra kegiatan ini juga dapat menjadi wahana silaturahmi berbagai pemangku kepentingan dalam hal kesiapsiagaan bencana.

KSB memilih pelajar sekolah sebagai sasaran edukasi tentu bukan tanpa alasan.

"Sekolah juga merupakan salah satu lokasi yang mungkin terdampak bencana. Sekolah memiliki tanggungjawab dan peran strategis untuk menjamin keselamatan warga sekolah dalam menghadapi ancaman maupun bencana," kata Chandra.

Dalam kegiatan tersebut, KPI Unit Balikpapan dan KSB pun menyerahkan sarana pendukung evakuasi berupa penanda muster point. KSB juga memasang sarana penyelamatan berupa papan jalur evakuasi untuk menghubungkan ruangan pada daerah aman jika terjadi bencana alam atau insiden kebakaran.

Sarana-sarana yang terpasang langsung diuji coba dalam simulasi evakuasi guru dan murid-murid.

"Kegaiatan ini mendapat respons yang baik dari seluruh pemangku kepentingan. Harapan ke depan, KSB dapat melakukan kegiatan serupa ke semua sekolah di Kecamatan Balikpapan Barat," papar Ketua KSB Kelurahan Margasari Abdal.

3. Para guru dan siswa memberikan respons positif dalam simulasi situasi bencana

Kampung Siaga Bencana Binaan Pertamina Menyasar Pelajar SDKampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Margasari dan Baru Tengah menyosialisasikan satuan pendidikan aman bencana (SPAB) di SDN 009 Balikpapan Barat, Sabtu (26/11/2022). Foto Pertamina

Sosialisasi SPAB dan simulasi evakuasi kedaruratan ini memperoleh respons positif para guru dan siswa SDN 009 Balikpapan Barat. Seluruh peserta didik dan guru mengikuti simulasi dengan baik dan dapat menjalankan peran masing-masing saat terjadi bencana.

"Kami bersama KSB juga telah melakukan simulasi evakuasi murid saat terjadi bencana kebakaran, semua proses berjalan dengan lancar dan anak-anak mampu memahami alur untuk menuju muster point ketika bel tanda bahaya dibunyikan," kata Kepala Sekolah SD N 009 Balikpapan Barat Djayeng Sasminto.

Seorang siswa kelas 6 bernama Azzam mengatakan, kegiatan ini sangat bagus untuk memperkenalkan ancaman bencana dan bagaimana proses evakuasi pada siswa. Dalam sosialisasi tersebut, mereka memperoleh pengetahuan tentang bagaimana menghadapi situasi bencana. 

"Ketika mendengar bel darurat maka kita harus mengikuti arahan guru untuk tetap tenang dan melihat tanda-tanda jalur evakuasi menuju ke titik kumpul supaya saya dan teman-teman selamat, aman dan terhindar dari risiko bencana," katanya. 

Baca Juga: Warga Lansia di Balikpapan Bisa Lakukan Penyuntikan Booster Kedua 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya