Resmikan Pabrik Smelter, Gubernur Kaltim Optimis akan Dongkrak Ekonomi

Perekonomian masyarakat lokal

Kukar, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor optimis pembangunan pabrik smelter nikel di wilayahnya akan memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat lokal. Khusus masyarakat di sekitar perusahaan.

Menurut Gubernur Isran, perusahaan wajib memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat lokal, sehingga masyarakat turut merasakan manfaat pembangunan investasi di daerah.

"Kami harapkan industri ini bisa menciptakan lapangan kerja lokal yang signifikan, dengan rencana merekrut satu orang untuk mendampingi 15 orang tenaga kerja lokal," kata Isran Noor meresmikan tahap pertama Pabrik Smelter Nikel PT Kalimantan Ferro Industry di Kelurahan Pendingin, Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara dilaporkan Antara, Selasa (20/9/2023). 

1. Gubernur harapkan dukungan dari masyarakat

Resmikan Pabrik Smelter, Gubernur Kaltim Optimis akan Dongkrak EkonomiIDN Times/Maulana

Isran menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap pembangunan dan investasi di daerah, dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri. Ia mengungkapkan bahwa Negara Indonesia bersama dengan Australia adalah produsen nikel terbesar di dunia.

"Kami menyambut investasi ini sebagai langkah penting dalam membangun industri pengolahan sumber daya alam di dalam negeri," jelasnya.

Baca Juga: Kutai Kartanegara Menjadi Penghasil Padi Terbesar di Kaltim

2. Pembangunan pabrik membutuhkan waktu 2 tahun

Resmikan Pabrik Smelter, Gubernur Kaltim Optimis akan Dongkrak EkonomiPresiden Jokowi meninjau pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) (dok. Sekretariat Presiden)

Gubernur menambahkan pentingnya kerja sama antara investasi, masyarakat dan pemerintah dalam mencapai kesuksesan bersama.

"Pabrik ini dibangun dalam waktu singkat, sekitar 2 tahun, hingga mencapai tahap pertama, yang menunjukkan pentingnya efisiensi dalam membangun industri," kata gubernur.

3. Pembangunan pabrik smelter di Kaltim

Resmikan Pabrik Smelter, Gubernur Kaltim Optimis akan Dongkrak EkonomiSmelter nikel rendah karbon terintegrasi dibangun oleh PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (PT BNSI). (Dok. Kemenko Perekonomian)

Diketahui Industri pengolahan dan pemurnian (smelter) berbasis nikel sebelumnya telah dibangun di kawasan Kariangau dengan investasi Rp6,5 triliun oleh PT Mitra Murni Perkasa (MMP).

Sedangkan pabrik smelter yang berada di Pendingin, Kecamatan Sanga Sanga, Kutai Kartanegara, merupakan pabrik smelter kedua di Kaltim dengan investasi Rp30 triliun oleh PT Kalimantan Ferro Industry (KFI). 

Baca Juga: Kirab Festival Budaya Nusantara di Kutai Kartanegara

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya