2. Sejarah pembuatan anggur

ilustrasi wine (unsplash.com/Kym Ellis)

Wine adalah minuman yang memiliki nilai sejarah tersendiri karena telah ditemukan sejak lama. Perkembangannya terus berlanjut hingga menjadi wine modern yang kini banyak diperjualbelikan secara global oleh berbagai negara di dunia.

Menurut National Geographic, Georgia umumnya dianggap sebagai tempat lahirnya wine. Para arkeolog telah menelusuri kreasi wine pertama di dunia yang diketahui berasal dari masyarakat Kaukasus Selatan pada tahun 6.000 Sebelum Masehi. Masyarakat Georgia awalnya menemukan bahwa jus anggur dapat diubah menjadi wine ketika dikubur di bawah tanah selama musim dingin.

Baca Juga: Rekomendasi Lokasi Ngabuburit yang Instagrammable di Balikpapan

3. Durasi menyimpan wine saat difermentasi sangat bervariasi

ilustrasi wine (unsplash.com/Maksym Kaharlytskyi)

Sebagai minuman beralkohol tentu wajar rasanya apabila wine melalui proses fermentasi terlebih dahulu sebelum disajikan. Sebetulnya untuk proses fermentasi yang dimiliki wine bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis dan bahan yang digunakan.

Dilansir Fattoria Montecchio, kebanyakan wine biasanya membutuhkan waktu 5 hingga 21 hari untuk memfermentasi gula menjadi alkohol. Tentu saja proses fermentasi ini dilakukan dengan benar-benar menyimpan alkohol dengan benar agar fermentasi tersebut berjalan dengan baik.

4. Wine hanya bertahan 3 sampai 5 hari setelah dibuka

ilustrasi wine (unsplash.com/Hermes Rivera)

Wine bukanlah minuman yang bisa disimpan dalam jangka waktu lama setelah dibuka, terutama jika ingin memastikan kualitasnya tetap baik. Tak heran, wine memiliki masa simpan yang relatif singkat setelah kemasannya dibuka.

Menurut Allrecipes, umumnya wine hanya mampu bertahan tiga hingga lima hari setelah dibuka. Namun, wine yang diperkaya, seperti Port atau Sherry, dapat bertahan beberapa minggu bahkan berbulan-bulan setelah dibuka, sehingga setiap jenis wine memiliki ketahanan yang berbeda.

5. Wine memiliki harga yang lebih mahal

ilustrasi wine (unsplash.com/Scott Warman)

Setiap jenis alkohol memiliki harga yang berbeda-beda, yang sangat menentukan kualitas dan cita rasanya. Namun, jika dibandingkan dengan jenis alkohol pada umumnya, wine dikategorikan sebagai minuman yang cukup mahal.

Menurut Hope Family Wines, wine yang murah mungkin diproduksi secara massal dan disimpan dalam tangki baja tahan karat. Namun, wine yang mahal hanya bisa dipanen secara khusus dan disimpan dalam tong kayu untuk membantu proses fermentasi. Tak heran jika harga wine disesuaikan dengan durasi fermentasi, jenis tong, dan jenis anggur yang digunakan. Selain itu, wine lebih sering disajikan untuk acara-acara besar.

Wine memang merupakan jenis alkohol yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan alkohol lainnya. Tak heran jika banyak orang memilih wine sebagai minuman alkohol favorit mereka. Mana fakta tentang wine yang baru kamu ketahui?

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kafe yang Populer di Balikpapan