Air Berkaporit di Kolam Renang Bisa Merusak Mata, Ini Faktanya

Wajib pakai kacamata saat berenang

Samarinda, IDN Times - Menikmati akhir pekan dengan berenang bersama keluarga atau pasangan adalah hal yang cukup menarik. Selain bisa merilekskan pikiran juga sekaligus menyehatkan tubuh.

Olahraga renang bisa membakar kalori seperti berlari. Jadi kegiatan ini amat bermanfaat untuk tubuh. Namun, kamu perlu waspada kala berenang. Biasanya air kolam mengandung kalsium hipoklorit atau lebih dikenal dengan kaporit.

Jika kaporit cukup tinggi, kandungan dalam air ini bisa merusak mata. Bagaimana mencegahnya? Berikut tipsnya.

1. Saat berenang jangan lupa pakai kacamata renang

Air Berkaporit di Kolam Renang Bisa Merusak Mata, Ini FaktanyaIlustrasi kolam renang (Pexels/Oleksandr Pidvalnyi)

"Memakai kacamata renang salah satu cara preventif untuk melindungi mata dari bahaya kaporit," ungkap dr. Baswara NEW, Sp.M. dari Rumah Sakit Umum Daerah AW Sjahranie Samarinda.

Sisi kacamata yang dilapisi karet menahan air untuk masuk ke area mata. Memang memakainya sedikit kurang nyaman karena ketat melingkar di kepala, tetapi agar lebih aman, baiknya dipakai saat berenang.

Baca Juga: 6 Ciri Tak Biasa yang Dimiliki Ikan, Ada yang Gak Jago Berenang 

2. Jika terus terpapar kaporit, produksi air mata bisa terganggu

Air Berkaporit di Kolam Renang Bisa Merusak Mata, Ini FaktanyaIlustrasi mata (unsplash.com/Alexandre Croussette)

Kaporit bersifat korosif, yakni menghancurkan. Apalagi mata merupakan organ yang memiliki jaringan tipis dibanding organ lainnya.

"Jadi kalau terus menerus terkena air kaporit tanpa perlindungan dan penanganan yang benar, mata bisa iritasi bahkan kornea mata rusak," lanjut Baswara.

Jika hobi kamu adalah berenang, pastikan basuh mata dengan air tawar atau air mineral usai melakukan kegiatan ini supaya mata tidak rusak atau iritasi. Setelah air bersih, barulah teteskan obat mata. Kata Baswara, saat mata iritasi karena kaporit, mata akan terasa pedih dan mengganjal.

"Terasa pedih itu karena mata kering. Selaput konjungtiva yang berfungsi untuk memproduksi cairan agar mata tak kering jadi rusak karena terlalu sering terkena klorin dari kaporit," terangnya.

Selaput konjungtiva atau selaput tipis yang melindungi bola mata ini merupakan tempat memproduksi air mata. Namun jika terus terpapar klorin dari kaporit, produksi air mata terganggu.

Kalau kamu langsung teteskan obat mata, maka selaput ini akan semakin rusak dan membuat mata semakin kering hingga berwarna kemerahan di area sklera atau selaput keras.

3. Kuman dalam air kolam renang tidak akan mati karena kaporit

Air Berkaporit di Kolam Renang Bisa Merusak Mata, Ini FaktanyaIlustrasi kolam renang (arsitag.com)

Meski kaporit digunakan untuk membasmi kuman penyakit di dalam air, acanthamoeba alias kuman yang terkandung di dalam air tidak akan mati oleh kaporit. Kuman tersebut dapat merusak kornea mata dan menyebabkan infiltrat.

"Infiltrat merupakan peradangan akut di kornea. Gejalanya berupa timbul bintik-bintik putih. Kalau tidak segera diobati akan menjadi jaringan ikat bahkan membuat komplikasi mata," ujar dia.

Tidak hanya infiltrat, penyakit ulkus kornea yaitu luka terbuka di sekitar kornea juga dapat terjadi. Ulkus kornea ini sekalipun sudah sembuh, nantinya akan meninggalkan bekas berupa bercak putih permanen di kornea.

Baswara tidak dapat memastikan penyakit ini bisa langsung terjadi atau tidak oleh setiap manusia. Sebab, lanjutnya, tergantung bagaimana kamu membersihkan, merawat mata, dan imun tubuh.

"Kerusakan mata yang terjadi juga tidak bisa dipastikan jangka waktunya dan tingkat parah kerusakan tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: 5 Tips Rawat Kulit untuk Si Pemilik Hobi Berenang, Jangan Disepelekan!

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya