Band Murphy Radio asal Samarinda yang Membuka Konser Sheila on 7

Mengusung aliran math rock

Samarinda, IDN Times - Sheila on 7 sukses mengguncang Stadion Palaran Samarinda dalam rangkaian lawatan konsernya ke 5 kota di Indonesia bertajuk "Tunggu Aku Di" yang dihadiri sebanyak 20 ribu Sheilagank. Namun patut disadari adanya penampilan band lokal setempat yang cukup mencuri perhatian. 

Band Murphy Radio memang dipercaya tampil sebagai band pembuka sebelum Sheila on 7 unjuk gigi di hadapan fansnya. Salah satu band lokal yang mengusung genre math rock dengan ritme kompleks dan suara yang unik serta autentik.

1. Aliran musik yang terkenal era 80-an

Band Murphy Radio asal Samarinda yang Membuka Konser Sheila on 7pinterest

Murphy Radio didirikan pada tahun 2012 dan terdiri dari tiga personel: Wendra (gitaris), Akbartus Ponganan (drummer) dari 2012 hingga 2017, dan Aldi Yamin (bassist). Saat ini, Aswin Winata bergabung sebagai penggebuk drum menggantikan Akbartus Ponganan.

Nama Murphy Radio sendiri diambil dari sebuah dialog dalam film India berjudul “Barfi”. Meskipun asal-usul nama ini tidak banyak diketahui, Murphy Radio berhasil menciptakan identitas yang unik dan mudah diingat.

Aliran musik math rock pertama kali dikenalkan oleh musisi seperti Steve Albini, King Crimson, dan Rush pada tahun 1980-an, dan kembali populer di tahun 1990-an. Ciri khas math rock adalah struktur ritmis yang kompleks dan tidak biasa, penggunaan tanda waktu ganjil, melodi sudut, dan akord yang sering disonan. Jenis musik ini memiliki kemiripan dengan subgenre post-rock.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan Khas Samarinda, Wajib Dicoba!

2. Band Murphy Radio sudah merilis album

Band Murphy Radio asal Samarinda yang Membuka Konser Sheila on 7ilustrasi konser musik (unsplash.com/Anthony DELANOIX)

Sang gitaris, Wendra, mengungkapkan bahwa banyak orang bertanya bagaimana mereka menyampaikan musik mereka yang instrumental. Band ini membantu penikmat musik menikmati lagu mereka melalui penamaan judul dan suasana alunan lagu, sehingga pendengar dapat bereksplorasi dengan imajinasi dan menangkap pesan yang ingin disampaikan.

Di bawah naungan label independen Singapura, An ATMOS Initiative, Murphy Radio merilis album perdana self-titled pada tahun 2018. Album ini terdiri dari 10 lagu, dengan andalan "Graduation Song" dan "Sports Between Trenches".

"Graduation Song" menyajikan melodi sudut yang emosional dan nostalgik, membawa pendengar pada perjalanan batin yang mendalam. Sementara itu, "Sports Between Trenches" menampilkan suasana energik dan dinamis, menunjukkan keterampilan tinggi dari setiap anggota band.

Band ini juga pernah menulis lagu untuk penyandang down syndrome berjudul “Autumn” dan “Sandy” pada tahun 2020. Baru-baru ini, mereka merilis single berjudul “Cats” dalam format audio dan video.

3. Aktif di skema musik independen Samarinda

Band Murphy Radio asal Samarinda yang Membuka Konser Sheila on 7Band Sheila on 7 sukses mengawali rangkaian tur bertajuk "Tunggu Aku Di" dengan mengguncang Stadion Palaran Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (28/7/2024). (IDN Times/Nina)

Meski memiliki penggemar terbatas, Murphy Radio tetap gigih berkarya dan menyebarluaskan musik mereka. Mereka sering terlibat dalam kegiatan yang mendukung musik independen di Samarinda dan sekitarnya. Sayangnya, genre math rock masih kurang populer di Indonesia, sehingga Murphy Radio belum banyak mendapatkan kesempatan tampil di berbagai acara musik. Namun, keunikan musik mereka membuat mereka diakui sebagai salah satu band math rock yang langka dan unik di Indonesia.

Kehadiran Murphy Radio sebagai salah satu band math rock yang langka dan unik di Indonesia menunjukkan bahwa musik independen di Indonesia memiliki potensi besar. Mereka layak didukung dan diapresiasi, karena keberadaan mereka memperkaya keragaman musik di tanah air.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata yang Dapat Dikunjungi saat Berada di Samarinda

Juwanda Yusuf Gunawan Photo Community Writer Juwanda Yusuf Gunawan

PNS di Direktorat Jenderal Pajak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya