Bikin Nostalgia, Empat Permainan Tradisional Kaltim ini Asyik, Lho!

Balikpapan, IDN Times - Masa kecil memang menjadi waktu bermain bagi anak-anak. Namun saat ini permainan tradisional itu mulai dilupakan. Bagi sebagian anak muda yang lahir di tahun 2000-an, tak banyak dari mereka yang tahu hiburan apa saja yang sempat menjadi trend bagi anak 90-an.
Beberapa permainan ini sempat menjadi primadona pada masanya. Berikut permainan tradisional dari Kalimantan Timur.
1. Batu Lele
Batu Lele adalah permainan anak-anak yang menggunakan dua potongan kayu atau rotan. Satu potongan yang panjang diberi nama sampok (Bahasa Bulungan) atau sape (Bahasa Benua), sedangkan potongan kecil diberi nama ane' (Bahasa Bulungan) yang artinya anak batu lele. Dalam bahasa Bulungan batu lele atau batu lili' artinya tongkat kecil-kecil.
Cara bermain Batu Lele, mula-mula dibuat sebuah lubang kecil berbentuk miring. Untuk panjangnya sama dengan anak batu lele. Kemudian nantinya anak batu lele diletakkan secara melintang di lubang tersebut dan disungkit menggunakan tongkat yang panjang. Permainan ini sendiri sebenarnya tak hanya ada di Kalimantan saja, ada beberapa daerah yang juga memainkannya dengan cara serupa
2. Gasing
Gasing artinya berputar sangat cepat. Alat ini digunakan dalam permainan rakyat yang dinamai begasing. Tetapi semua suku di Kalimantan menyebutnya gasing. Cari memainkannya dilakukan secara perorangan, kemudian untuk memutar gasingnya dibantu dengan seutas tali yang dililitkan dibagian kepala gasing dan ditarik sekuat-kuatnya hingga tali terlepas dari gasing itu.
Dibeberapa momen, permainan gasing ini diperlombakan sebegai olahraga tradisional.
3. Merok
Merok artinya terbang dan mekar (terbang seperti burung dan memakai tali). Suku Kutai menamainya Kelayangan atau dalam bahasa Indonesianya layang-layang.
Sama seperti layangan pada unumnya yang terbuat dari kertas minyak tipis yang membalut kerangka bambu.
Dibanding permainan lainnya, layangan ini masih banyak dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang.
4. Seloko
Seloko artinya tameng dalam bahasa Tunjung dan bahasa Benua. Pasangannya adalah potongan tongkat kecil yang dinamai gai atau isai yang berfungsi sebagai alat pemukulnya. Untuk Seloko ini terbuat dari rotan yang dibelah kemudian dianyam.
Seloko ini sering digunakan dalam upacara adat. Dimaksudkan untuk menangkis roh-roh jahat dalam upacara tersebut. Namun seloko ini juga disebut sebagai permainan rakyat yang dinamai behempas.
Itulah empat permainan tradisional dari Kalimantan Timur yang wajib diketahui. Semoga informasi ini menambah khazah dan pengetahuan pembaca tentang budaya dan tradisi di Kalimantan Timur yang akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN).
Baca Juga: Fakta-fakta Menarik tentang Sungai Mahakam di Kalimantan Timur