6 Tips Sukses Membesarkan Anak di Tengah Kemajuan Teknologi

Siap hadapi tantangan membesarkan anak di era digital?

Samarinda, IDN Times - Membesarkan anak di era digital tentu bukanlah hal yang mudah. Teknologi berkembang dengan pesat dan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam tumbuh kembang anak.

Sebagai orang tua, kamu mungkin menghadapi tantangan untuk mendampingi anak di tengah kemajuan teknologi, baik dari segi penggunaan gadget, media sosial, maupun konten digital. Meskipun teknologi memberikan banyak manfaat, tanpa pengawasan dan arahan yang tepat, penggunaannya bisa berakibat kurang baik bagi anak.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan enam tips penting yang bisa diterapkan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang di tengah kemajuan teknologi.

1. Teknologi bukan musuh, tapi alat yang perlu dimanfaatkan dengan bijak

6 Tips Sukses Membesarkan Anak di Tengah Kemajuan Teknologiilustrasi anak belajar di depan komputer (pexels.com/Julia M Cameron)

Teknologi akan terus ada dan semakin canggih di masa depan. Oleh karena itu, menghindari atau melarang anak menggunakan teknologi bukanlah solusi terbaik. Justru sebaliknya, kamu perlu membekali anak dengan kemampuan menggunakan teknologi secara bijak dan efektif.

Menurut Allison Slater Tate, penulis di Washington Post, "Tugas orang tua bukanlah melindungi anak dari teknologi, tetapi membimbing mereka agar dapat menggunakan teknologi dengan tepat." Misalnya, kamu bisa memberikan perangkat seperti tablet atau laptop untuk anak di usia tertentu dan mengajarinya cara menggunakan dengan tanggung jawab.

2. Terapkan prinsip moderasi dan jadi contoh yang baik

6 Tips Sukses Membesarkan Anak di Tengah Kemajuan Teknologiilustrasi anak bermain gadget (pexels.com/Marta Wave)

Kunci utama dalam penggunaan teknologi adalah moderasi. Menurut penelitian dari American Academy of Pediatrics, terlalu banyak paparan layar dapat menyebabkan masalah pada konsentrasi, gangguan tidur, dan bahkan obesitas pada anak. Untuk itu, penting bagi orangtua untuk mengontrol durasi dan konten yang dikonsumsi oleh anak.

Kamu juga perlu menjadi contoh yang baik. Jika ingin anak tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar, maka kamu juga harus menunjukkan perilaku yang sama. Misalnya, atur waktu untuk "bebas gadget" di rumah, terutama saat makan bersama atau berinteraksi langsung.

Baca Juga: Panduan Lengkap, Toko Bahan Kue Terbaik di Samarinda

3. Patuhi batasan usia untuk penggunaan teknologi

6 Tips Sukses Membesarkan Anak di Tengah Kemajuan Teknologiilustrasi anak bermain gadget (pexels.com/cottonbro studio)

Beberapa platform media sosial seperti Facebook dan Instagram memiliki batas usia minimal 13 tahun untuk pengguna. Mengizinkan anak di bawah umur untuk menggunakan media sosial bukan hanya soal kedewasaan, tetapi juga soal kejujuran. Jika kamu membiarkan anak berbohong tentang usianya untuk membuat akun, ini bisa menjadi preseden buruk dalam hal kejujuran dan integritas.

Sebaliknya, ajarkan anak pentingnya mengikuti aturan dan batasan yang ada. Selain untuk melatih kedisiplinan, ini juga mengajarkan mereka tentang keamanan di dunia digital yang sangat penting, terutama dalam hal privasi.

4. Jangan lupakan pentingnya interaksi tatap muka

6 Tips Sukses Membesarkan Anak di Tengah Kemajuan Teknologiilustrasi anak bermain (pexels.com/Ivan Samkov)

Kemajuan teknologi memang mengubah cara kita berkomunikasi, tapi interaksi tatap muka tetaplah penting. Walaupun anak sekarang bisa berkomunikasi melalui chat, video call, atau media sosial, tetaplah ajarkan pentingnya berinteraksi secara langsung.

Menurut Dr. Sherry Turkle, seorang pakar di bidang teknologi dan komunikasi, "Teknologi mengubah cara kita berbicara, tapi percakapan tatap muka masih menjadi dasar dari hubungan yang kuat." Mengajak anak untuk sering berdiskusi dan berbicara secara langsung bisa meningkatkan kemampuan sosial dan empati mereka.

5. Arahkan anak agar tidak tergoda oleh distraksi teknologi

6 Tips Sukses Membesarkan Anak di Tengah Kemajuan Teknologiilustrasi anak belajar sambil bermain (pexels.com/Werner Pfennig)

Salah satu dampak negatif dari teknologi adalah kemampuannya untuk mengalihkan perhatian. Gadget bisa membuat anak tergoda untuk menunda pekerjaan, meninggalkan percakapan, atau bahkan sulit fokus pada sesuatu yang penting. Di sinilah peranmu sebagai orangtua untuk mengajarkan mereka bagaimana mengelola waktu dan mengatasi distraksi tersebut.

Bantu anak untuk mengatur jadwal antara waktu belajar, bermain, dan waktu untuk beristirahat. Kamu bisa membantu anak untuk menggunakan teknologi sebagai alat produktif, bukan sekadar untuk hiburan semata.

6. Arahkan anak untuk menjadi kreator, bukan hanya konsumen

6 Tips Sukses Membesarkan Anak di Tengah Kemajuan Teknologiilustrasi ibu mendampingi anak bermain gadget (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Salah satu hal terpenting yang bisa kamu ajarkan pada anak tentang teknologi adalah perbedaan antara menjadi konsumen dan kreator. Teknologi memberikan kesempatan besar bagi anak untuk tidak hanya menikmati konten, tetapi juga menciptakannya.

Dorong anak untuk menggunakan teknologi sebagai alat kreatif, misalnya membuat video, menulis blog, atau bahkan belajar coding. Menjadi kreator teknologi gak hanya akan meningkatkan keterampilan mereka, tetapi juga memberikan rasa pencapaian yang lebih berarti dibandingkan hanya menjadi penikmat konten.

Membesarkan anak di tengah kemajuan teknologi memang menghadirkan tantangan tersendiri. Namun, dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa membantu anak untuk tumbuh menjadi individu yang bijak dalam menggunakan teknologi.

Perlu disadari, teknologi bukanlah musuh, melainkan alat yang harus dikelola dengan baik. Jadilah pendamping yang aktif dalam mendampingi anak saat berinteraksi dengan teknologi agar mereka bisa memanfaatkannya untuk kebaikan dan perkembangan positif.

Baca Juga: Jokowi Membuka MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda

L A L A Photo Community Writer L A L A

Warga Jakarta, dah itu aja.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya