Mengatasi Rasa Bosan dalam Kehidupan, Antara Berhenti atau Bertahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pernahkah kamu merasa hidupmu terasa membosankan? Setiap hari terbangun hanya untuk menjalani rutinitas yang sama, dan ketika rasa bosan itu muncul, masalah lain pun ikut timbul, membuat segalanya semakin rumit.
Apakah ketika bosan tak lagi bisa ditahan, solusinya adalah mengakhiri semuanya? Sebelum memutuskan, simak ulasan berikut sebagai bahan pertimbangan.
1. Hidup terasa bosan, apakah harus menyerah?
Secara logika, lawan kata dari hidup adalah tidak hidup, atau meninggal dunia. Bagi kamu yang merasa sangat bosan dengan kehidupan, apakah jalan keluarnya adalah meninggalkan dunia ini? Apakah kamu benar-benar siap mengakhiri semua yang ada di dunia ini?
Jika jawabannya belum siap, maka satu-satunya pilihan adalah tetap hidup. Oleh karena itu, meskipun terasa sulit, kamu tetap harus menjalani kehidupan ini.
2. Berpindah fase kehidupan, apakah solusinya?
Rasa bosan mungkin membuatmu berpikir untuk berpindah fase kehidupan, dari kehidupan A ke kehidupan B. Namun, sebelum mengambil keputusan itu, coba bayangkan bagaimana fase kehidupan barumu nanti. Apakah kebahagiaan akan datang begitu saja?
Pada kenyataannya, setiap fase kehidupan membutuhkan adaptasi yang tidak mudah. Semakin tinggi fase yang kamu tempuh, seperti transisi dari masa anak-anak ke remaja, semakin besar pula tantangan yang akan dihadapi. Daripada berpindah fase, mengapa tidak mencoba mengatasi rasa bosanmu dalam fase yang sekarang?
Baca Juga: 750 Personel Gabungan untuk Pengamanan RI 1 di Samarinda
3. Kebosananmu mungkin adalah impian orang lain
Pernahkah kamu membayangkan bahwa hal-hal yang membuatmu bosan, seperti pekerjaan, mungkin adalah impian bagi banyak orang? Misalnya, pekerjaan yang kamu rasa monoton, ternyata diinginkan oleh mereka yang sedang menganggur. Kebosananmu mungkin timbul karena adanya masalah yang belum terselesaikan dalam rutinitas tersebut.
Alih-alih melihat rumput tetangga yang selalu terlihat lebih hijau, cobalah untuk lebih bersyukur dan fokus pada cara memperbaiki situasi hidupmu. Ingatlah, ada banyak orang yang mendambakan kehidupan yang saat ini kamu jalani.
4. Temukan kebahagiaan di luar rutinitas
Daripada terus-menerus fokus pada rasa bosan, mengapa tidak mencari aktivitas yang dapat memberikan kebahagiaan? Bersama orang-orang terkasih, kamu bisa menemukan momen yang menyenangkan dan berarti. Pikirkanlah, apakah tidak lebih baik berbagi cerita dan canda tawa dengan mereka yang mencintaimu?
Waktu tidak bisa diputar kembali. Apakah kamu benar-benar ingin menghabiskan waktu yang singkat ini dengan meratapi kebosanan? Jika memang rutinitas membosankan, cobalah mencari kebahagiaan di luar rutinitas tersebut.
5. Mengganti suasana, bukan mengakhiri hubungan
Sebagai analogi, ketika kamu menjalani hubungan yang terasa monoton, apakah itu berarti kamu harus mengakhiri hubungan tersebut? Tentu tidak. Rasa bosan bisa diatasi dengan mengganti suasana, bukan orangnya. Demikian juga dengan kehidupanmu; kamu bisa mengatasi kebosanan dengan menciptakan suasana baru dalam rutinitas yang sama.
Setelah membaca penjelasan di atas, poin mana yang paling relevan dengan situasimu saat ini? Ingat, merasa bosan adalah hal wajar, tapi setelah itu, bangkitlah dan temukan semangat baru dalam menjalani hidup.
Baca Juga: 10 Lokasi Kuliner di Samarinda yang Sajikan Ragam Menu Enak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.