3 Tips Mengurangi Kebiasaan Berkata Kotor, Jadi Pribadi Berkualitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Di era modern ini, penggunaan kata-kata kotor seolah telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda. Banyak kata yang sudah diperhalus dan masuk dalam percakapan santai, baik di lingkaran pertemanan maupun media sosial.
Namun, sesuatu yang buruk tetaplah buruk, meskipun disampaikan dengan cara yang berbeda. Meskipun penggunaan kata-kata negatif sudah dianggap lumrah, bukan berarti hal tersebut dapat dibenarkan. Penting bagi kita untuk belajar mengurangi kebiasaan berkata kotor agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba!
1. Pahami bahwa berkata kotor bukan perbuatan yang dibenarkan
Berkata kasar sering kali terjadi tanpa disadari dalam interaksi sehari-hari. Bertemu dengan teman dekat, mengomentari unggahan di media sosial, atau sekadar berbincang dengan teman sebaya sering kali membuat kata-kata yang tidak pantas keluar tanpa disadari. Meski dilakukan oleh banyak orang, bukan berarti tindakan ini dapat dibenarkan.
Kata-kata kotor memiliki sifat negatif dan bisa menyinggung perasaan orang lain. Tidak semua orang bisa menoleransi bahasa yang kasar, bahkan jika digunakan dalam konteks bercanda. Jika ucapanmu menyinggung orang lain, hal ini tentu bisa merepotkan dirimu sendiri.
Baca Juga: Demo Buku di Pemkot Samarinda, Jurnalis Perempuan Terkena Doxing
2. Lebih berhati-hati dalam berbicara
Mengubah kebiasaan bukanlah hal yang mudah, terutama dalam hal berkata kotor. Kebiasaan ini mungkin sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, jika ada niat untuk berubah, usaha dan komitmen yang serius tentu diperlukan.
Jika kamu merasa kesulitan untuk mengubah kebiasaan ini secara drastis, mulailah dengan langkah kecil, seperti mengurangi frekuensi penggunaan kata-kata kotor. Cobalah lebih berhati-hati dalam berbicara dan pikirkan diksi yang tepat untuk menggantikan kata-kata kasar. Meskipun masih terkadang lupa atau keceplosan, setidaknya kamu sudah berusaha untuk memperbaikinya.
3. Coba bergaul dengan orang-orang yang berperilaku baik
Kebiasaan bisa terbentuk dari lingkungan di mana seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya. Orang-orang yang bergaul denganmu memiliki kontribusi besar dalam pembentukan kebiasaan ini. Jika kamu sering berinteraksi dengan orang yang fasih berkata kotor dan tidak merasa bersalah, kamu bisa saja ikut terbawa.
Untuk mengurangi kebiasaan berkata kasar, cobalah bergaul dengan orang-orang yang memiliki tutur kata dan perilaku baik. Pada awalnya, kamu mungkin merasa asing karena belum terbiasa dengan lingkungan yang "terlalu lurus." Namun, di sini kamu akan belajar tentang adab dan memperbaiki kebiasaan buruk. Hasilnya, kamu akan menjadi pribadi dengan kualitas diri yang lebih baik. Keren, kan?
Meskipun banyak orang melakukannya, kebiasaan berkata kotor bukanlah hal yang benar. Oleh karena itu, belajarlah untuk mengurangi perilaku ini agar kamu menjadi manusia yang lebih beradab. Ayo, lebih bersemangat untuk memperbaiki diri agar kualitas hidupmu terus meningkat!
Baca Juga: KPK Geledah Ruko di Kompleks Elite Balikpapan Baru
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.