2. Memiliki sifat temperamental

ilustrasi anak marah (unsplash.com/@timothyeberly)

Salah satu hal yang mungkin wajib diajarkan oleh orangtua kepada anak-anaknya adalah tentang bagaimana cara mengelola emosi dengan baik. Hal tersebut karena memang ada banyak anak yang justru memiliki sifat temperamental tersendiri, sehingga kesulitan dalam mengontrol emosinya.

Sebetulnya anak-anak yang memiliki sifat temperamental ini jelas saja akan berperilaku sinis terhadap orang lain yang tidak disukainya. Inilah yang tentu akan berbahaya apalagi ketika anak sudah beranjak dewasa nanti, sehingga sifat temperamentalnya pun harus segera dihilangkan.

Baca Juga: 13 Aktor Mirip Tokoh Sejarah Dunia yang Mereka Perankan di Film

3. Tak mampu berpikir secara positif

ilustrasi anak marah (pexels.com/@mohamed-abdelghaffar)

Orangtua mungkin perlu mulai mengajari anak tentang bagaimana caranya menjaga pola pikir yang positif terhadap segala sesuatunya. Hal ini karena memang banyak anak yang belum mampu untuk melakukan hal tersebut, sehingga segala hal yang dilihatnya seolah penuh dengan sisi negatif.

Jika anak mampu berpikir secara positif maka mereka tidak akan dengan mudahnya berperilaku sinis terhadap orang-orang lain. Justru anak akan belajar untuk terus menemukan sisi-sisi positif dari setiap hal yang dialaminya, sehingga bisa membantu menghindari rasa kecewa yang mungkin akan dirasakannya.

4. Mendapatkan perilaku serupa dari lingkungannya

ilustrasi memarahi anak (pexels.com/@gabby-k)

Seperti yang diketahui bahwa anak-anak biasanya akan mencontoh segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Sebetulnya perilaku yang ditunjukkan oleh anak bukan hanya diperoleh dari orangtuanya semata, melainkan juga dari lingkungan yang ada di sekitarnya, entah itu melalui anggota keluarga lain, teman-teman sekolah, tetangga, dan lain sebagainya.

Mungkin saja anak pernah mendapatkan perilaku yang sinis dari orang-orang di lingkungannya, sehingga membuat mereka pun jadi memiliki perilaku serupa. Itulah mengapa orangtua perlu benar-benar selektif dalam memilih lingkungan untuk anak agar tidak mendapatkan pengaruh yang negatif.

5. Memperoleh pengaruh dari internet atau televisi

ilustrasi bermain laptop (pexels.com/@olly)

Kecanggihan teknologi masa kini memang seolah dapat diakses oleh semua orang, tak terbatas pada orang dewasa saja karena bahkan para orangtua juga sudah mulai memperkenalkan hal tersebut pada anak-anaknya. Hal itu biasanya dilakukan agar anak-anak tidak mudah rewel saat beraktivitas.

Sayangnya banyak oran gtua yang justru abai dalam memperhatikan setiap konten atau pun tayangan yang dilihat oleh anak-anaknya. Bukan tidak mungkin jika perilaku sinis yang dimiliki anak merupakan salah satu pengaruh dari internet atau pun televisi yang ditontonnya.

Memang ada banyak sekali penyebab mengapa anak bisa memiliki perilaku sinis terhadap orang lain. Itulah mengapa orangtua juga harus cermat dalam mengawasi dan mendidiknya agar tidak menimbulkan masalah kepribadian yang lebih serius pada anak. Ajarkan anak mengenai hal-hal positif ke depannya, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Aquaponik, Bisa Dicoba di Rumah Nih!