Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Berita.banjarmasin.go.id

Banjarmasin, IDN Times - Kota Banjarmasin di Provinsi Kalimantan Selatan, dikenal sebagai kota seribu sungai karena banyaknya sungai yang melintasi kota ini dari hulu ke hilir.

Kota Banjarmasin juga dikelilingi oleh banyak pulau. Berikut beberapa fakta menarik tentang Kota Banjarmasin yang wajib diketahui oleh warga lokal maupun wisatawan.

1. Asal mula nama Banjarmasin

Instagram.com/opiq-roque

Dilansir dari laman renlitbang.banjarmasinkota.go.id, nama Banjarmasin berasal dari sejarah panjang kota ini yang dahulu dikenal dengan istilah Banjarmasih. Sebutan ini diambil dari nama seorang patih yang berjasa dalam berdirinya Kerajaan Banjar, yakni Patih Masih.

Hingga tahun 1664, surat-surat dari Belanda kepada Kerajaan Banjarmasin masih menyebutnya dalam bahasa Belanda sebagai Bandzermash. Setelah tahun 1664, sebutan tersebut berubah menjadi Bandjarmassin, dan pada pertengahan abad ke-19, sejak zaman Jepang, kota ini kembali disebut Bandjarmasin atau dalam ejaan baru bahasa Indonesia, Banjarmasin.

2. Dijuluki Kota Seribu Sungai

disbudpar.banjarmasinkota.go.id/Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin

Banjarmasin terletak beberapa sentimeter di bawah permukaan laut dan terbelah oleh aliran Sungai Martapura, yang berada di tepian Sungai Barito. Kota ini juga dikelilingi oleh puluhan sungai kecil, sehingga dikenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai.

Sungai Martapura merupakan anak sungai dari Sungai Barito. Sungai Martapura memiliki hulu di Kabupaten Banjar dan panjang sekitar 600 kilometer. Sedangkan Sungai Barito adalah sungai terbesar dan terpanjang di Kalimantan Selatan dengan panjang 909 kilometer.

3. Wisata susur sungai

Antaranews

Banjarmasin tersohor dengan deretan sungai dan potensi itu dimanfaatkan sebagai destinasi wisata. Berdasarkan laman Banjarmasih Tourism, Banjarmasin memiliki beberapa jenis wisata, salah satu yang menarik adalah susur sungai.

Di laman ini disertakan pula sederet spot wisata susur sungai, sebut saja Pasar Terapung Kuin, Pasar Terapung Siring Tendean, Masjid Sultan Suriansyah, Menara Pandang, Maskot Bekantan, Museum Wasaka, dan lainnya.

Dikutip dari Banjarmasin Tourism, Pasar Terapung Kuin disebut jadi satu-satunya pasar terapung alami di dunia. Pasar yang berlokasi di atas muara Sungai Barito ini diperkirakan telah ada sekitar 400 tahun lalu. Aktivitas di pasar terapung ini cukup singkat, yakni dari pukul 05.30--07.30 waktu setempat.

4. Makanan khas Banjarmasin

instagram.com/sotobanjarhajitanor

Jika berkunjung ke Banjarmasin, rasanya kurang lengkap jika tidak mencicipi kuliner khas setempat. Kamu bisa mencoba Soto Banjar dan Sop Banjar. Perbedaan antara kedua sajian ini terletak pada penggunaan lontong dan nasi.

Soto Banjar disantap dengan lontong, sedangkan Sop Banjar disajikan dengan nasi. Kedua hidangan ini berisi irisan ayam, telur bebek, dan perkedel.

5. Kain Sasirangan

Peninggalan asli budaya Suku Banjar "kain sasirangan" dikampanyekan lewat Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF), Jumat (10/3/2023). (IDN Times/Hamdani)

Kain Sasirangan adalah kain adat Suku Banjar yang telah diwariskan secara turun temurun sejak abad ke-12.

Proses pewarnaan kain ini menggunakan bahan perintang seperti tali, benang, atau sejenisnya sesuai dengan corak tertentu. Kain Sasirangan sering dijadikan oleh-oleh khas dari Kalimantan Selatan.

Itulah beberapa hal menarik tentang Kota Banjarmasin. Jika kamu berkunjung ke kota ini, jangan lupa mencicipi kulinernya dan membeli oleh-oleh kain khas Banjarmasin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team