ASN di Banjarmasin Kompak dan Bangga Berpakaian ala Santri
Banjarmasin, IDN Times - Hari Santri Nasional di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) diapresiasi aparatur sipil negara (ASN) setempat dengan mengenakan pakaian ala santri pada Rabu 25 Oktober 2023. Layaknya santri, ASN Banjarmasin kompak berbalut busana putih-putih khas umat muslim.
Sedangkan ASN pria mengenakan sarung sekaligus peci. Para pegawai BUMD di Banjarmasin juga turut meramaikan Hari Santri Nasional seperti PT Am Banjarmasin dan Perumda PALD.
1. Hari Santri dimaknai dengan semangat belajar
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman mengatakan, para pegawai daerah memang bersama-sama menyambut Hari Santri dengan berbusana muslim. Mengapa ini dilakukan, karena momentum Hari Santri Nasional dapat diambil makna bahwa untuk terus semangat belajar dan belajar.
Hari Santri juga dikaitkan dengan perjuangan kemerdekaan bangsa di mana banyak santri yang berkorban untuk kemerdekaan RI. "Semangat santri bisa kita petik, belajar agama dan pengetahuan. Tidak ada yang namanya berhenti belajar," katanya.
2. Surat Edaran Wali Kota Banjarmasin minta berpakaian santri
Bukan hanya itu, Wali Kota Banjarmasin pun menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang imbauan ASN, non ASN, dan karyawan BUMD agar mengenakan baju warna putih dan sarung serta peci bagi laki-laki. Sementara bagi perempuan, berbusana muslim warna putih, dengan kerudung menyesuaikan.
Dan bagi non muslim diminta untuk menyesuaikan.
"Hari Santri ini kita sesuai edaran wali kota dan instruksi menteri, bahwa kita harus mengenang semangat santri di mana di situ juga ada jiwa militansi para santri membangun bangsa, belajar agama dan ilmu pengetahuan lain. Jadi nilai-nilai itulah yang kita ambil di kehidupan kita," tuturnya.
3. Pertama diperingati di ASN Banjarmasin
Sementara itu, salah seorang ASN Diskominfotik Banjarmasin Novri Gitayanti mengaku bangga berkesempatan mengenakan pakaian muslim di Hari Santri Nasional. Dirinya pun lengkap memakai hijab sesuai dengan SE Wali Kota Banjarmasin yang diterima sebelumnya.
Baginya, santri adalah simbol Islam yang penuh kesopanan dan semangat belajar. Bagaimana tidak, para santri itu menuntut ilmu mulai dari bangun sampai mau tidur lagi rutin setiap hari dilakukan.
"Semangat belajarnya santri harus kita contoh dalam keseharian dan hari ini kita mencontoh dengan memakai busana muslimah. Kalau yang laki-laki memakai peci dan sarung," ucapnya.
