TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Strategi Psikologi untuk Menarik Perhatian Konsumen

Kebiasaan perilaku ini akan menguntungkan bisnismu

Melihat konten (pexels.com/Gustavo Fring)

Samarinda, IDN Times - Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara menarik perhatian konsumen secara efektif? Psikologi konsumen dapat memberikan wawasan berharga untuk membantu bisnis memikat audiens. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, kamu dapat mengubah cara berinteraksi dengan pasar.

Dalam dunia pemasaran yang kompetitif, memahami cara kerja otak konsumen adalah kunci untuk menarik perhatian mereka. Berikut adalah enam strategi psikologis yang dapat memperkuat efektivitas pemasaranmu dan meningkatkan keterlibatan audiens.

1. Curiosity gap untuk meningkatkan keterlibatan

Curiosity gap adalah teknik yang menumbuhkan rasa penasaran. Judul yang memicu pertanyaan dapat meningkatkan klik dan keterlibatan. Hindari mengungkapkan semua informasi di awal; cukup berikan detail untuk menarik perhatian dan mendorong audiens untuk mencari tahu lebih lanjut. Ini berlaku untuk artikel, video, maupun postingan di media sosial.

2. Efek Halo untuk meningkatkan persepsi merek

Efek halo menunjukkan bahwa kesan positif di satu area dapat memengaruhi penilaian keseluruhan merek. Jika audiens melihat satu aspek yang positif, mereka cenderung menilai merek secara keseluruhan lebih baik. Misalnya, mengasosiasikan merek dengan selebriti terkenal dapat meningkatkan persepsi merek. Pastikan konsistensi dalam elemen merek untuk memanfaatkan efek ini.

3. Tampilkan usaha dengan ilusi kerja untuk meningkatkan nilai persepsi

Ilusi kerja menciptakan persepsi bahwa produk yang memerlukan usaha lebih tinggi memiliki nilai lebih. Menampilkan proses pembuatan makanan di restoran, misalnya, dapat meningkatkan persepsi nilai hidangan. Cerita tentang usaha dalam pembuatan produk menambah nilai di mata audiens, yang dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Baca Juga: 6 Tempat Ngopi Nyaman di Samarinda yang Wajib Dikunjungi

4. Efek pratfall untuk membuat merek terlihat relatable

Efek pratfall menunjukkan bahwa sedikit kekurangan dapat membuat merek terasa lebih manusiawi. Merek yang menunjukkan sisi tidak sempurna sering kali membangun koneksi emosional yang lebih kuat. Menampilkan kekurangan kecil dapat membuat produk terasa lebih dekat dengan audiens, tetapi pastikan untuk menjaga keseimbangan agar citra profesional tetap terjaga.

5. Ciptakan keterhubungan emosional untuk membangun loyalitas

Keterhubungan emosional adalah kunci dalam membangun loyalitas pelanggan. Menggunakan cerita yang menggugah atau menampilkan nilai-nilai yang relevan dapat menciptakan ikatan kuat. Merek yang berbagi tujuan sosial cenderung mendapatkan loyalitas lebih besar. Tunjukkan bagaimana produkmu memenuhi kebutuhan emosional konsumen untuk menciptakan hubungan jangka panjang.

Verified Writer

Muhammad Alfi

Life is a choice

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya