Waspada, Travelling Bisa Menimbulkan Obsesi
Harus memahami arti travelling, bukan sekadar jalan-jalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Siapa yang tidak suka travelling saat pikiran penat? Kamu pasti langsung setuju bila diberikan waktu untuk libur.
Pelesiran memang dipercaya bisa menghilangkan penat dan menghapus rasa bosan saat aktivitas sehari-hari menjadi rutinitas belaka.
Namun, bepergian juga bisa membuat candu bahkan penggilanya rela menghabiskan banyak uang dan waktu demi bisa pelesiran.
Baca Juga: Mau Berlibur? Ini 10 Tips Travelling Bijak dan Ramah Lingkungan
1. Harus ingat hobi bisa membuat rugi
Saat pelesiran ke tempat yang menyenangkan dan banyak menguras ongkos, kamu tak akan merasa rugi. Sebab dana yang dikucurkan akan diganti dengan dengan kepuasan hati dan semangat baru.
Tetapi kalau sudah candu travelling, bukan rasa puas yang mengisi hati. Tetapi dompet yang lekas tak berisi lagi karena mengalami rugi.
"Kalau pelesiran membuat kamu obsesi sampai timbul kegelisahan tidak travelling, maka bisa dikatakan bahwa sudah termasuk candu," ungkap Wahyu Nhira Utami, psikolog klinis di Poliklinis spesialis Rumah Sakit AW Sjahranie Samarinda.
Candu ini akan mendorong diri untuk merelakan apa saja demi hobi tersebut. Termasuk mengucurkan banyak uang dan waktu sampai terlilit utang bahkan dikeluarkan dari perusahaan karena terus izin atau bolos.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Cewek Cuek Bin Simpel Saat Travelling Patut Ditiru!