Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anggaran (ladypinem.com)

Samarinda, IDN Times - Wali Kota Samarinda Andi Harun mengakui anggaran Kota Tepian terbatas. Potensi pembangunan terhambat bisa terjadi kapan saja. Dua organisasi perangkat daerah (OPD) pun diminta kerja keras susun skenario terbaik atasi persoalan tersebut.

"TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) diminta berpikir ekstra dalam merancang skema pembiayaan, sementara dari sisi pendapatan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menyiapkan jurus jitu untuk menggali segenap potensi secara maksimal," terang Andi Harun seperti dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (23/6/2021). 

1. TAPD diminta fokus dengan program prioritas walau anggaran terbatas

Default Image IDN

Itu sebab Pemkot Samarinda pertengahan tahun ini mulai membahas APBD Perubahan (APBD-P) 2021 bersamaan dengan proyeksi APBD 2022. Kata Andi, terpenting saat menghadapi keterbatasan anggaran program prioritas tetap diutamakan.

Misalnya saja program penanganan banjir, pro-bebaya, kebersihan kota dan persampahan, juga masalah air bersih.

"Saya sudah minta TAPD agar fokus terhadap program-program unggulan meski di tengah keterbatasan anggaran," imbuhnya.

2. Pengentasan banjir dan pro-bebaya tak bisa ditawar

Editorial Team

Tonton lebih seru di