7 Kesalahan Besar saat Menitipkan Teman di Rumah Orang, Merepotkan!

Samarinda, IDN Times - Pernahkah kamu menitipkan temanmu untuk menginap di rumah saudara, orangtua, atau kawanmu yang lain? Sekalipun maksudmu menolongnya, jangan sampai bikin tuan rumah repot dan temanmu sendiri gak nyaman.
Kamu harus menjaga etika di depan dua orang sekaligus. Kalau tidak bisa, mending menginapkannya di rumahmu atau mencarikannya hotel. Amat tak sopan jika kamu tetap menitipkan teman di rumah orang dengan kondisi seperti di bawah ini.
1. Mereka sama sekali tidak saling mengenal
Bahkan bila orang yang hendak dititipkan adalah sahabatmu, orang lain tidak peduli. Baginya, sahabatmu tetaplah orang asing. Sedang rumah merupakan area yang sangat privat.
Jarang sekali ada orang yang mau memasukkan orang asing ke rumahnya. Oleh sebab itu, jika kamu ingin menitipkan kawan di rumah seseorang, minimal mereka sudah saling mengenal. Dengan begitu, mereka tidak lagi terlalu kikuk.
2. Nilai dan kebiasaan hidup mereka sangat berbeda
Sekalipun teman dan saudaramu sudah saling mengenal, cermati perbedaan nilai dan kebiasaan hidup mereka. Kalau nilai-nilai hidup keduanya terlalu berlainan, bisa-bisa obrolan mereka berubah menjadi perdebatan panas.
Perbedaan kebiasaan juga harus dipikirkan. Contohnya, saudaramu tipe morning person. Sementara itu, kawanmu bangun tidur saja selalu siang. Temanmu menjadi tampak pemalas sekali di mata saudaramu dan ini membuatnya kesal.
3. Tuan rumah kurang mampu secara ekonomi atau rumahnya penuh
Ada tamu yang menginap di rumah berarti ada kerepotan serta biaya. Tuan rumah tidak hanya cukup menyiapkan ruang tidur, melainkan juga berbagai makanan. Meski kawanmu menolak, tuan rumah pasti merasa tidak enak kalau tak menyiapkan makan 3x sehari plus camilannya.
Bayangkan seandainya kondisi ekonominya pas-pasan. Temanmu menjadi beban besar di rumahnya. Sekalipun secara ekonomi dia lumayan, rumah yang jumlah penghuninya sudah banyak juga bukan tempat ideal buat menginapkan kawanmu.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Travel Agent dari Balikpapan ke Samarinda
4. Kamu bahkan nyaris tak menemui temanmu
Temanmu sudah saling kenal dengan saudara atau orangtuamu. Kamu jadi merasa cukup berkoordinasi dengan keduanya melalui telepon. Kalaupun kamu sempat mengantar teman ke rumah saudara, setelahnya dirimu pergi lagi.
Dengan alasan kesibukan, kamu tak lagi datang ke sana buat mengobrol. Ini terjadi sampai kawanmu berpamitan. Perasaan teman maupun saudaramu pasti menjadi buruk. Bila kamu serepot itu, mending dia menginap di hotel saja. Ia tamumu, bukan tamu saudaramu.
5. Menitipkannya terlalu lama
Menitipkan kawan di rumah seseorang lebih dari 24 jam sudah termasuk lama. Kalau masih sehari semalam biasanya diterima lingkungan sebagai situasi mendadak. Lebih dari itu, pemilik rumah pun harus melapor ke ketua lingkungan.
Apalagi kalau kamu menitipkan teman sampai berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Pemilik rumah akan repot sekali. Kegiatan bahkan hubungannya dengan pasangan dan anak dapat terganggu. Ini rumah pribadi lho, bukan kos-kosan.
6. Gak memikirkan perbedaan jenis kelamin dan kondisi kesehatan
Kesamaan jenis kelamin antara temanmu dengan tuan rumah serta keluarganya penting. Bukan cuma buat menjaga kenyamanan, tetapi juga pandangan masyarakat terhadap tuan rumah. Jangan sampai namanya buruk karena mengizinkan tamu lawan jenis menginap.
Titipkan teman perempuan hanya di rumah saudara yang seluruh keluarganya perempuan. Begitu pun sebaliknya atau hotel menjadi pilihan paling bijaksana. Soal kesehatan mereka juga gak boleh diabaikan.
Kawanmu yang sedang flu berat tentu tidak layak diinapkan di rumah orang. Nanti dia menularkan penyakitnya ke semua penghuni rumah. Sebaliknya, tuan rumah yang kurang sehat juga tak boleh direpotkan dengan mengurus tamumu.
7. Temanmu bermasalah
Hindari membuat orang lain ikut kena getahnya. Kamu gak boleh cuma baik sama temanmu, tetapi tanpa sadar malah jahat pada pemilik rumah. Contohnya, kawanmu sesungguhnya sedang kabur dari rumah orangtuanya.
Demi mendapatkan tempat menginap untuknya, kamu membohongi saudaramu dengan cerita palsu. Kalau sampai orangtuanya tahu, saudaramu bakal dituduh menyembunyikan anak mereka. Tambah runyam jika temanmu tersangkut masalah hukum. Pemilik rumah jadi ikut berurusan dengan polisi.
Apabila kamu ingin berbuat baik dengan mencarikan tempat menginap buat teman, usahakan gak merepotkan orang lain. Bila kamu serius membantu, biarkan dia menginap di rumah atau kos-kosanmu meski sempit.
Atau jangan tanggung-tanggung, yaitu dengan membayari biaya penginapannya. Kalau kamu tak mampu melakukan satu pun dari pilihan di atas, katakan terus terang. Kawanmu pasti bisa mengurus diri sendiri.
Baca Juga: 7 Guest House di Samarinda
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.