TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Caleg PKS di Banjarmasin Dianiaya Orang Tidak Dikenal di Depan Rumah

Diduga karena beda pilihan politik

Kondisi M Syafe’i Caleg PKS Banjarmasin yang menerima penganiayaan.

Banjarmasin, IDN Times - Seorang calon legislatif DPRD Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi korban penusukan senjata tajam, Minggu malam (18/2/2024). Korban bernama Muhammad Syafe'i (44) merupakan caleg daerah pemilihan Banjarmasin Tengah dianiaya di depan rumahnya Jalan Tunas Baru Teluk Dalam.

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit guna penanganan luka tusukan senjata tajam bagian leher, perut, dan tangan. Kasusnya pun dilaporkan ke kepolisian guna memproses pelaku yang langsung kabur setelah melakukan penganiayaan

1. Kuasa hukum berharap pelaku segera tertangkap

Matrosul bersama tim Kuasa hukum M Syafe’i.

Pengacara Hukum Matrosul mengatakan, kliennya berada dalam kondisi stabil dan bisa berbicara pascaperawatan pihak medis rumah sakit. Matrosul menjelaskan bahwa luka yang dialami korban masuk dalam kategori penganiayaan berat, dan ada indikasi unsur perencanaan dalam serangan tersebut.

Sebelum kejadian, pelaku telah terlihat berulang kali di sekitar rumah korban. Ketika menemui korban, pelaku langsung menyerang tanpa alasan yang jelas, sehingga menyebabkan luka parah pada korban. Pelaku kemudian melarikan diri dan masih dalam pencarian.

Dia berharap pelaku segera tertangkap dan diadili agar kasus serupa tidak terulang.

Baca Juga: Mardani H Maming Tepergok di Banjarmasin, Begini Kata Kalapas Sukamiskin

2. Pelaku disebut sudah merencanakan penganiayaan

Pemungutan suara di TPS 3 Belitung Utara, Banjarmasin Barat.

Matrosul menyatakan korban mengalami penganiayaan berat sesuai KUHP Pasal 351 dan 353. Sebelum terjadi penganiayaan itu, kata warga sekitar pelaku sudah terlihat bolak-balik di sekitar rumah korban, pelaku juga merupakan warga sekitar.

Korban tidak sempat melakukan perlawanan hanya sempat menangkis dari serangan yang diterimanya. Setelah melihat targetnya luka parah, pelaku kabur dan sekarang masih buron.

“Kalau sesuai kronologinya, pelaku ini sudah merencanakan aksinya sebelum menganiaya korban," paparnya. 

Berita Terkini Lainnya