TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masalah Banjir di Banjarmasin Sulit Ditangani, Penyebabnya Mengejutkan

Air pasang laut paling mempengaruhi

Genangan air hujan yang terjadi di Jalan Pemurus Dalam, Banjarmasin Selatan.

Banjarmasin, IDN Times - Genangan air hujan di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) masih banyak dijumpai di sejumlah titik. Namun, perlu diperhatikan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan genangan air di kota ini, yang secara geografis berada di bawah permukaan air laut.

Salah satu contoh genangan terjadi di Jalan Pemurus Dalam Banjarmasin Selatan. Meskipun genangan tersebut mengganggu kelancaran lalu lintas dan menciptakan pemandangan yang tidak menyenangkan, namun penyebabnya bukan semata-mata karena drainase yang tidak berfungsi dengan baik.

1. Drainase tersumbat karena sampah plastik

Pembersihan saluran drainase oleh pasukan turbo PUPR Kota Banjarmasin.

Kepala Bidang Drainase PUPR Kota Banjarmasin Lutfi Fadillah menjelaskan, penyebab genangan air di "Kota Seribu Sungai" ini bermacam-macam. Salah satunya adalah tersumbatnya aliran drainase akibat minimnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.

Drainase sering menjadi tempat pembuangan sampah.

"Terbukti bahwa hampir setiap kali petugas melakukan pembersihan drainase, kami selalu menemukan gumpalan sampah plastik yang menjadi penyebab penyumbatan dan pendangkalan drainase," ucapnya.

Akibatnya, saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, genangan air dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama karena drainase tidak berfungsi optimal. "Limbah sampah plastik dalam drainase menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya genangan," tambahnya.

Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Dirikan Posko Aduan THR pada Lebaran Ini

2. Luapan air laut menyebabkan banjir

Banjir rob disertai dengan hujan menyebabkan genangan air yang menguasai jalan di Banjarmasin.

Selain itu, genangan air di kota ini juga disebabkan oleh naiknya air laut hingga mencapai permukaan jalan. Fenomena ini menjadi lebih parah jika terjadi bersamaan dengan hujan deras. Hampir separuh kota ini akan terendam jika terjadi banjir rob atau pasang laut, seperti di Jalan Lambung Mangkurat, Hasan Basru, dan Jafri Jam-Jam.

"Air pasang laut atau banjir rob meninggalkan genangan air tambahan ketika hujan deras. Kami terus memantau kondisi aliran drainase untuk mencegah penyumbatan," ungkapnya.

Genangan air juga dapat terjadi di jalan yang rusak, terutama di pinggiran jalan yang permukaannya masih labil dan mudah rusak. Saat hujan turun, genangan air dapat terbentuk dari jalan yang rusak tersebut.

Berita Terkini Lainnya