TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelamar CPNS Dokter Spesialis di Banjarmasin Dikeluhkan Masih Minim 

RS Sultan Suriansyah usulkan 5 formasi dokter spesialis

Ilustrasi dokter spesialis

Banjarmasin, IDN Times - Jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi dokter spesialis di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terbilang sangat sedikit. Salah satu penyebab yang disinyalir adalah keinginan para dokter untuk membuka praktik mandiri.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD) Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto mengungkapkan, bahwa tahun ini terdapat 28 formasi untuk CPNS dan 416 formasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Untuk formasi CPNS, tenaga kesehatan hanya memiliki tiga formasi, yaitu dokter spesialis. Sementara, 25 formasi lainnya adalah untuk tenaga teknis,” jelas Totok.

1. Sebanyak 28 lowongan CPNS, tiganya dokter spesialis

Namun, hingga saat ini, jumlah pendaftar untuk formasi dokter spesialis baru mencapai empat orang. Jika hingga penutupan pendaftaran pada 6 September tidak ada tambahan pendaftar, hanya satu pelamar yang tidak akan lolos.

“Formasi untuk tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis, memang sedikit diminati. Hingga penutupan pendaftaran, jumlah pelamar masih terbatas,” tambah Totok.

Baca Juga: Persaingan CPNS di Banjarmasin, 993 Pelamar Perebutkan 28 Formasi

2. Jumlah dokter spesialis sedikit

Saat ditanya tentang penyebab minimnya peminat CPNS dari kalangan dokter spesialis, Totok menduga bahwa salah satu faktornya adalah terbatasnya jumlah dokter spesialis yang berdomisili di Banjarmasin.

Ia berasumsi bahwa jumlah dokter spesialis di Banjarmasin masih tergolong sedikit. Sehingga, wajar jika formasi CPNS yang dibuka hanya dilirik oleh segelintir orang.

Faktor lain yang diduga memengaruhi adalah kecenderungan dokter untuk memilih membuka praktik mandiri, mengingat Banjarmasin adalah kota besar dengan populasi yang cukup banyak. Meski demikian, Totok menegaskan bahwa menjadi CPNS seharusnya tidak menghalangi dokter untuk membuka praktik pribadi, yang bahkan bisa menjadi peluang untuk memperkenalkan diri dan praktiknya.

Berita Terkini Lainnya