Potensi Limbah Sungai di Banjarmasin Belum Dimanfaatkan Maksimal
PDU Sungai Gampa sehari kumpulkan 1 ton sampah dari sungai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Limbah yang mencemari sungai di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan. Namun, hal itu belum maksimal ditangani oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.
Sejauh ini, Pemerintah Kota Banjarmasin hanya bisa melakukan pemanfaatan limbah sungai seperti eceng gondok dan organik lainnya untuk dijadikan pupuk kompos. Namun, masih banyak limbah seperti kayu, plastik dan benda lainnya yang potensinya belum dimanfaatkan.
1. Keterbatasan PDU manfaatkan limbah sungai
Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Marzuki mengatakan bahwa pihaknya masih terbatas dalam memanfaatkan limbah dan sampah yang dikelola oleh Pusat Daur Ulang (PDU) Sungai Gampa, Banjarmasin Utara.
Ia mengatakan bahwa tumbuhan air eceng gondok dan gulma yang mencemari Sungai Martapura itu berhasil diangkut setiap harinya mencapai 500 kg, bahkan bisa satu ton. Tentunya itu telah mengurangi sampah di kota lewat sungai.
“Eceng gondok yang berada di sungai setiap harinya kami ambil. Rata-rata ada setengah ton yang kita proses untuk dijadikan kompos,” katanya.
Baca Juga: Harga Bawang Merah di Banjarmasin Melambung Pascalebaran