TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aktivis Lingkungan di Kalbar Minta Capres Tolak Pembangunan PLTN

Kalbar wilayah berpotensi dibangun PLTN

Sejumlah aktivis lingkungan di Pontianak tolak pembangunan PLTN di Kalbar. (IDN Times/Istimewa).

Pontianak, IDN Times - Aktivis lingkungan di Pontianak Hendrikus Adam menyerukan kepada para calon presiden dan calon wakil presiden agar secara tegas menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada debat mendatang.

Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi wilayah pertama yang berpotensi untuk dibangun PLTN, terletak di Pulau Semesak Bengkayang.

"Hingga saat ini, tidak ada kandidat capres yang dengan tegas menyebutkan sikap mereka terkait Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia, meskipun telah melihat rumusan visi-misi paslon capres dari KPU," ujar Adam pada Minggu (21/1/2024).

1. Kalbar salah satu dari dua provinsi jadi target tempat pembangunan PLTN

Aktivis lingkungan di Pontianak sebut PLTN berisiko tinggi. (IDN Times).

Provinsi Kalbar menjadi salah satu dari dua provinsi yang menjadi target pembangunan PLTN, bersama dengan Bangka Belitung.

"Meskipun satu pasangan kandidat menyebutkan ketahanan energi dalam misi poin pertama mereka, mereka tidak secara pasti menegaskan penolakan terhadap PLTN sebagai sumber energi listrik yang berpotensi berbahaya," tambah Adam.

Adam mengkritik bahwa terminologi keadilan ekologis dan penyelarasan hidup yang harmonis dengan lingkungan pada beberapa misi paslon masih belum menunjukkan komitmen yang kuat terhadap penolakan sumber energi berbahan uranium.

"Mengoptimalkan energi terbarukan juga tidak disampaikan dengan tegas dalam visi misi ketiga paslon. Oleh karena itu, kami pesimis terhadap komitmen paslon capres/wapres untuk menolak pendirian PLTN di Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Aktivis Lingkungan di Pontianak: Tak Usah Pilih Caleg Pemaku Pohon

2. Adam pesimis capres/cawapres bisa tegas tolak PLTN di Indonesia

Aktivis lingkungan di Pontianak tolak pembangunan PLTN di Kalbar. (IDN Times/Istimewa).

Adam juga menyoroti percepatan pembangunan PLTN melalui Nuclear Energy Program Implementing Organization (NEPIO), yang menunjuk Luhut Binsar Panjaitan sebagai ketua tim. Menurutnya, hal ini semakin menguatkan niat promotor PLTN untuk mewujudkan agenda mereka melalui calon presiden yang terpilih.

Dalam debat calon wakil presiden yang dilaksanakan pada hari tersebut, Minggu (21/1/2024), Adam menekankan pentingnya sikap tegas dari capres atau cawapres terkait komitmen serius untuk mengoptimalkan energi terbarukan dan menolak pendirian PLTN di Indonesia, termasuk di Kalbar.

Berita Terkini Lainnya