TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pontianak Diselimuti Kabut Asap, Ada 1.174 Titik Panas di Kalbar

Akses air sulit dijangkau membuat pemadaman api tidak merata

Kebakaran hutan dan lahan terjadi di wilayah Kalbar. (IDN Times/Istimewa).

Pontianak, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan titik panas kembali terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada bulan Agustus 2023 ini. 

Di Kota Pontianak sendiri belum ditemukan titik panas dan karhutla, namun kabut asap pekat menyelimuti hampir seluruh kelurahan di Pontianak.

“Sampai hari ini, karhutla belum terjadi di Kota Pontianak, asap atau debu yang ada itu kiriman dari luar Pontianak,” jelas Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Selasa (15/8/2023).

Baca Juga: Kemen PPPA: Kasus Guru di Pontianak Cabuli Murid Harus Mengacu UU TPKS

1. Ada 1.174 sebaran titik panas di Kalbar

Lahan di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kalbar terbakar. (IDN Times/Istimewa).

Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalbar per tanggal 14 Agustus 2023, terdapat sebaran 1.174 titik panas di seluruh Kalbar. Deteksi hotspot (titik panas) menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan.

Satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dibandingkan dengan sekitarnya. Observasi ini dilakukan pada siang dan malam hari untuk masing-masing satelit. Pada daerah yang tertutup awan atau blank zone, hotspot di wilayah tersebut tidak dapat terdeteksi.

2. Titik panas terbanyak di Kalbar ada di Kabupaten Landak

Tim pemadaman api sedang mengumpulkan sumber air untuk memadamkan karhutla. (IDN Times/Istimewa).

Data per (14/8/2023), Kabupaten Landak menjadi wilayah terbanyak sebaran titik panas yakni berjumlah 414 hotspot. Kedua adalah Kabupaten Ketapang sebanyak 241 hotspot, dan daerah ketiga tertinggi ada di Kabupaten Sanggau sebanyak 172 hotspot.

Hingga saat ini tim gabungan terus melakukan pemadaman api di sejumlah titik. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi saat akan memadamkan api, seperti sumber air yang jauh atau kurang dari lokasi kebakaran, sehingga sarana dan prasaran pemadaman harus diangkut dari tepi jalan menuju sumber air menggunakan alat berat.

Baca Juga: Polresta Pontianak Tangguhkan Penahanan Guru Pencabulan Murid

Berita Terkini Lainnya