Waspada, Virus D614G Mutasi COVID-19 Sudah Masuk Balikpapan

Kadiskes Balikpapan sebut penularan D614G lebih cepat

Balikpapan, IDN Times - Satgas COVID-19 Kota Balikpapan melaksanakan rapid antigen gratis bagi para pedagang maupun pengunjung Pasar Klandasan, Minggu (31/1/2021). Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan pembagian masker oleh Koddam VI/ Mulawarman.

Juru Bicara Satgas COVID-19, Andi Sri Juliarty mengatakan, pihaknya membantu kegiatan Kodam, sekaligus untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan masyarakat, khususnya di pasar rakyat yang rawan jadi tempat orang berkerumun. 

"Ini alat rapid antigen dari pengadaan melalui APBD Kota Balikpapan. Ini sudah datang kedua, setelah sebelumnya kita dapat dari Kementerian Kesehatan sebanyak 1000 alat. Ini juga ada 1000 alat yang datang, sementara tersisa 800-an ya," beber Dio, sapaan Andi Sri Juliarty. 

1. Tingginya kasus COVID-19 di Balikpapan disebabkan mutasi virus

Waspada, Virus D614G Mutasi COVID-19 Sudah Masuk BalikpapanJuru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Andi Sri Juliarty (IDN Times/Hilmansyah)

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Balikpapan hingga 12 Februari mendatang, kata Dio, memberi dampak cukup baik untuk menekan kasus COVID-19. Menurutnya, meski kasus masih tinggi dan ICU masih penuh, namun rata-rata keterisian kamar perawatan COVID-19 menurun.

"Tempat tidur isolasi rumah sakit sebelum PPKM keterisiannya 90 persen lebih. Setelah dua pekan PPKM sekarang turun di 80 persen," terang Dio.

Di Balikpapan, tambah Dio, jenis virus yang dominan menjangkiti pasien adalah varian baru dari hasil mutasi virus awal.

"Yaitu virus jenis D614G. Jadi yang dominan sekarang bukan lagi virus Wuhan. Dan jenis virus yang telah bermutasi ini mempunyai kemampuan penularan lebih cepat. Itu yang terjadi di sejumlah daerah dengan banyak pergerakan manusia seperti Balikpapan," kata Dio.

2. Virus yang telah bermutasi lebih cepat menular

Waspada, Virus D614G Mutasi COVID-19 Sudah Masuk BalikpapanJuru parkir di Pasar Klandasan Balikpapan ikut rapid antigen (IDN Times/ Fatmawati)

Dio menambahkan, 75 persen dari kasus positif COVID-19 yang terjadi saat ini adalah infeksi dari virus corona jenis baru. Menurut dia Ada 12 laboratorium yang ditunjuk Kementerian Kesehatan RI untuk melakukan analisis. 

"Virus ini penularannya memang lebih cepat. Juga masa inkubasinya lebih singkat. Corona Wuhan butuh 14 hari inkubasi, ini tiga hari saja sudah timbul gejala," sebutnya.

Baca Juga: 401 Tenaga Kesehatan Divaksinasi COVID-19 di RST Hardjanto Balikpapan

3. Pangdam VI Mulawarman bagi masker ke pedagang

Waspada, Virus D614G Mutasi COVID-19 Sudah Masuk BalikpapanPangdam IV Mulawarman saat membagikan masker pada pedagang (IDN Times/ Fatmawati)

Dalam kegiatan tersebut, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto juga membagikan masker untuk pedagang. Menurutnya, hal ini dilakukan agar penularan COVID-19 tidak semakin masif.

"Tolong disiplinkan penerapan protokol kesehatan. Kalau tidak disiplin bisa jadi permasalahan. Makanya kami selain bagi masker juga ada rapid antigen dari Satgas, untuk mendeteksi jika masyarakat terpapar," katanya.

Baca Juga: COVID-19 Tambah 201 Kasus, Wali Kota Balikpapan Tetapkan PPKM Jilid II

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya