Kabut Asap Mulai Mengancam Masyarakat di Banjarmasin 

Kabut asap berasal dari karhutla daerah tetangga

Banjarmasin, IDN Times - Kabut asap telah mencemari kualitas udara di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel). Bau menyengat khas asap sudah mulai dirasakan belakangan ini di Banjarmasin dan sekitarnya. 

Seperti diketahui, bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengancam di sejumlah wilayah Kalimantan. 

Pemkot Banjarmasin mengatakan kualitas udara di wilayahnya masih dalam kategori aman, hanya saja sudah mendekati tidak sehat. 

1. Kondisi udara dalam status sedang

Kabut Asap Mulai Mengancam Masyarakat di Banjarmasin Sekretaris DLH Kota Banjarmasin, Wahyu Hardi Cahyono.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Wahyu Hardi Cahyono mengatakan, kondisi kualitas udara di wilayahnya dalam status sedang. Ini berdasarkan data indeks standar pencemaran udara (ISPU). 

Hasil perhitungannya parameter PM10, NO2, SO2, CO, O3, dan HC tabel konversi nilai konsentrasi parameter angkanya 70 sampai 90 dalam catatan tiga hari belakangan ini.

"Meski sekarang ada kabut asap, tapi ISPU menerangkan masih dalam kondisi sedang di angka 80 sekarang ini. Kalau sampai 100 baru tidak sehat," katanya.

Baca Juga: Banjarmasin Serahkan Belasan Motor untuk Petugas Kependudukan

2. Penderita ISPA mencapai 8 ribu

Kabut Asap Mulai Mengancam Masyarakat di Banjarmasin Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin M Ramadhan menambahkan, kabut asap tersebut merupakan kiriman dari daerah lain. Kabut asap menyumbang lonjakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Banjarmasin. 

Seperti diketahui, bencana karhutla sedang terjadi di Kalimantan Barat dengan menyebarkan asap ke daerah tetangga. 

Data yang diterima pihaknya di seluruh puskesmas di Kota Banjarmasin per Juni lalu kasus ISPA ada 3.769. Bila dirinci penderita ISPA pada bayi sampai balita terbanyak yakni 1064 kasus. Sisanya mulai anak-anak hingga dewasa usia 60 tahun ke atas.

Kemudian penderita ISPA di bulan Juli mengalami kenaikan seribu lebih yakni 4351 kasus. Dan penderita bayi dan balita tercatat ada 1208. Kasus ISPA bulan Agustus masih dirangkum dan datanya bisa keluar di awal September.

"Sekarang ISPA sedang naik, kita mengimbau agar warga tetap menjaga kesehatannya, yakni memakai masker, banyak minum air putih," bebernya.

3. Warga diimbau gunakan masker

Kabut Asap Mulai Mengancam Masyarakat di Banjarmasin Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor menyatakan, kualitas udara di wilayahnya sudah tercemar oleh asap kiriman dari daerah lain. Ia pun mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah guna mengantisipasi paparan kabut asap. 

Selain itu, Arifin pun menyarankan warganya agar kembali mengenakan masker kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Sekaligus pula mengupayakan agar kabut asap tidak masuk ke dalam area rumah. 

Khusus bagi penderita penyakit asma agar mempersiapkan obat-obatan selama kabut asap makin mengancam. "Kita imbau, warga jaga kesehatan, jangan banyak keluar rumah apalagi sekarang kabut asap sudah mengepung Kota. Pakai masker," ucapnya.

Baca Juga: Unlam Banjarmasin akan Kukuhkan 21 Dosen Guru Besar

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya