Pemkot Banjarmasin akan Perbaiki Pasar Lima yang Hangus Terbakar

Segera bangun 50 lapak sementara

Banjarmasin, IDN Times - Kebakaran hebat terjadi di Pasar Lima Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan menghanguskan 167 lapak serta kios pada 20 Juli 2024 lalu. Saat ini, Pemkot Banjarmasin berencana melakukan perbaikan.

Tidak semua kios yang terbakar mendapat jatah perbaikan oleh pemerintah. Alasannya karena anggaran yang terbatas. Harapannya agar pedagang tetap bisa berjualan.

1. Tak semua kios dapat perbaikan

Pemkot Banjarmasin akan Perbaiki Pasar Lima yang Hangus TerbakarIkrom Muftesar, Kadisperdagin Kota Banjarmasin.

Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, menyampaikan, memang tak semua lapak dan kios yang akan diperbaiki, karena alasan anggaran tersebut.

Perbaikan pun dilakukan hanya bagian atap, pondasi dan bagian yang penting saja. Yang terpenting pedagang bisa kembali beraktivitas mencari nafkah di pasar.

“Pengerjaannya dilakukan sekitar pertengahan Agustus ini. Dimana sebelumnya rencana ini sudah kitsa sampaikan kepada para pedagang, 23 Juli lalu,” katanya, Kamis (1/8/2024)

Baca Juga: Banjarmasin Tetapkan Titik Kawasan Industri dan Pergudangan

2. Dibangunkan sementara

Pemkot Banjarmasin akan Perbaiki Pasar Lima yang Hangus TerbakarSisa puing kebakaran di Banjarmasin

Saat ditanya berapa besaran biaya yang akan dikeluarkan Pemkot Banjarmasin, Tesar masih belum dapat memastikan. Namun setidaknya 167 toko dan kios yang terbakar itu segera mendapat perhatian.

“Mengingat anggaran pembangunan sangat terbatas, rencananya kita hanya membangunkan pondasi dan atap saja, sisanya ditanggung oleh pedagang sendiri,” ujarnya.

“Ini bersifat sementara, maka dari itu hanya perbaikan yang penting-penting saja, pasalnya tahun depan akan dibangunkan menyeluruh dengan APBD,” tambahnya.

3. Pembangunan permanen akan dianggarkan tahun depan

Pemkot Banjarmasin akan Perbaiki Pasar Lima yang Hangus TerbakarKunjungan Wali Kota Banjarmasin di pasar tradisional Sentra Antasari.

Ada pun rencana pembangunan ulang pasar secara menyeluruh, lanjutnya, akan diajukan dalam anggaran perubahan tahun 2024 atau paling lambat di APBD Tahun 2025 mendatang.

Sementara untuk pasar sementara itu, hanya berkapsitas 40 hingga 50 pedagang saja. Karena pihaknya memprioritaskan pedagang yang taat membayar retribusi.

Sementara nasib pedagang yang tidak rutin membayar retribusi masih sedang dibahas di Disperdagin Banjarmasin.

“Kami memprioritaskan pedagang yang rutin membayar retribusi sekitar 40-50, menyesuaikan kapasitas yang ada. Sisanya akan dibicarakan lagi,” tutupnya.

Baca Juga: Banjarmasin Menuju Kota Bebas TPA, Solusi Pengelolaan Sampah

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya