Pengrajin Adu Kreativitas dalam Lomba Motif Sasirangan di Banjarmasin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Puluhan pengrajin sasirangan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), unjuk kreativitas dalam lomba motif kain sasirangan yang digelar oleh Pemkot Banjarmasin pada Senin (24/6/2024).
Lomba ini merupakan bagian dari Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF), sebuah acara budaya tahunan yang bertujuan memperkenalkan kain sasirangan kepada dunia dan mendorong para pengrajinnya untuk terus berkarya.
1. Kain sasirangan wajib dilestarikan
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menegaskan, bahwa kain sasirangan adalah warisan budaya Banjar yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Lomba motif sasirangan ini tidak hanya bertujuan untuk melihat karya-karya baru, tetapi juga untuk menambah variasi motif yang dapat disesuaikan dengan selera masyarakat.
Dalam lomba ini, Ibnu Sina mendorong penggunaan bahan alami untuk motif kain sasirangan, karena kain dengan pewarna alami banyak diminati oleh pasar internasional yang menyukai warna-warna lembut.
“Kain sasirangan sekarang sudah beragam motif, karyanya bagus-bagus. Warna alami juga semakin menarik,” kata Ibnu Sina.
Baca Juga: Warga Banjarmasin Perangi Sampah dalam Peringatan Hari LH Sedunia
2. Pemenang akan dibawa ke kongres Kota Pusaka Indonesia
Ibnu Sina menambahkan bahwa pengrajin yang memenangkan lomba motif kain sasirangan ini akan mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karya mereka di beberapa acara penting. Di antaranya adalah Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) pada bulan September mendatang, serta Hari Jadi Kota Banjarmasin yang ke-498 tahun ini. Pemenang juga akan dipromosikan dalam lomba tingkat provinsi Kalsel.
“Pemenang lomba akan kita berikan penghargaan dan kesempatan memamerkan karya mereka dalam JKPI, Hari Jadi Kota Banjarmasin, dan lomba jenjang selanjutnya di tingkat Kalsel,” ujarnya.
3. Diikuti 47 pengrajin kain sasirangan
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, mengungkapkan bahwa lomba motif kain sasirangan ini diikuti oleh 47 pengrajin dalam rangkaian BSF ke-8. Tema yang diangkat kali ini adalah 'Pesona Seribu Sungai', dengan dua kategori lomba: motif pewarna tekstil dan motif pewarna alami.
Dari 47 peserta, 32 mengikuti kategori pewarna tekstil dan 15 mengikuti kategori pewarna alami.
“Setiap kategori lomba nanti akan menghasilkan enam pemenang dengan nilai tertinggi dari penilaian juri. Juri menilai mulai dari kerapian, tingkat kesulitan, dan desain yang bisa diaplikasikan dalam sebuah pakaian,” jelas Ichrom.
Grand final akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni, dan pemenang akan diumumkan pada tanggal 29 Juni bersamaan dengan pemilihan Putra Putri Sasirangan.
Dengan semangat kreativitas dan pelestarian budaya, lomba ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap kain sasirangan dan mengangkatnya ke kancah nasional dan internasional.