Relawan Damkar di Banjarmasin Tewas Kesetrum saat Pemadaman Kebakaran

Remaja ini tidak mengenakan pakaian safety

Banjarmasin, IDN Times - Peristiwa memilukan telah menimpa seorang relawan pemadam kebakaran di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Remaja bernama Gunawan (17) mengalami kejadian nahas tewas tersentrum aliran listrik saat membantu proses pemadaman kebakaran api di Pengambangan RT 7 Banjarmasin pada Kamis 28 Desember 2023 kemarin. 

Remaja berdomisili di Desa Sungai Bilu di Banjarmasin Timur ini memang aktif menjadi relawan pemadam kebakaran di wilayahnya. 

1. PLN terlambat matikan arus listrik

Relawan Damkar di Banjarmasin Tewas Kesetrum saat Pemadaman KebakaranHusni Thamrin, PLT Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Banjarmasin.

Menurut informasi yang dihimpun, remaja berawakan kurus itu diduga tersengat arus listrik di sekitar lokasi kebakaran. Korban disebut sedang memegang baja ringan yang teraliri arus listrik. 

Pemutusan arus listrik terlambat untuk dipadamkan sehingga mengancam keselamatan petugas di lapangan. 

Rekan-rekan korban sesama relawan berusaha mengevakuasi korban ke rumah sakit guna memperoleh pertolongan medis. Namun nyawa korban sudah tidak bisa lagi tertolong pihak rumah sakit. 

Baca Juga: Banjarmasin Resmikan Rumah Singgah Mampu Tampung 150 Orang Terlantar

2. Relawan damkar diharapkan patuh SOP

Relawan Damkar di Banjarmasin Tewas Kesetrum saat Pemadaman KebakaranPetugas pemadam kebakaran lengkap dengan pakaian septinya.

Atas adanya kejadian ini, Plt Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Banjarmasin Husni Thamrin turut berduka meninggalnya relawan ini. Ia pun turut menyayangkan musibah ini yang semestinya mampu dihindari sejak dini. 

Husni membenarkan status korban yang menjadi relawan sekaligus binaan Damkar Banjarmasin.  Ia juga mengakui, korban melaksanakan tugasnya tanpa diperlengkapi peralatan safety memadai, seperti pakaian anti api, dan lainnya.

"Dari laporan yang kami terima korban tidak menggunakan pakaian pengaman. Sehingga diduga kuat karena kesetrum dan memang saat itu PLN terlambat mematikan, sementara pemadam sudah mengevakuasi," katanya.

Melihat fakta itu, Husni pun berharap agar standar dalam aktivitas damkar harus diperhatikan keamanan ditambah ilmu yang dimiliki. Jadi jangan asal berani tanpa dibekali ilmu yang memadai. "Semua relawan damkar mematuhi SOP dan saya imbau agar BPK tidak sembarangan membawa orang yang belum pernah menempuh pendidikan," tegasnya.

3. Relawan damkar harus berbekal ilmu

Relawan Damkar di Banjarmasin Tewas Kesetrum saat Pemadaman KebakaranSiswa pendidikan damkar di Balai Kota Banjarmasin.

Husni mengatakan, personel relawan Damkar di Banjarmasin jumlahnya cukup banyak. Meskipun juga diakui, mayoritas di antara mereka tidak mematuhi prosesur standar dalam pemadaman api kebakaran. 

Ia mengimbau, kepada Damkar swasta yang masuk dalam binaan Dinas Damkar agar mendaftarkan anggotanya yang baru gabung dan mendapat pendidikan bagaimana seharusnya menjadi seorang damkar.

"Jika semua mematuhi aturan keselamatan baik untuk diri dan orang banyak, maka resiko insiden dapat terhindar," katanya.

Sekadar informasi, bahwa peristiwa kebakaran tersebut sedikitnya telah menghanguskan empat buah rumah yang bermaterial kayu. Kerugian pun dikira ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Lelang Jabatan Kepala Dinas Damkar

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya