Banjarmasin Resmikan Rumah Singgah Mampu Tampung 150 Orang Terlantar

Rumah singgah sekarang dihuni 75 ODGJ 

Banjarmasin, IDN Times - Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) meresmikan pembangunan Gedung Shelter Baiman di rumah singgah, Rabu (6/12/2023). Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina datang langsung dalam meresmikan bangunan rumah singgah ini. 

Lewat peresmian rumah singgah ini, Dinas Sosial Banjarmasin akan mampu lebih menampung gelandangan, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), lansia, dan orang terlantar. Para penghuninya pun memperoleh tempat sementara yang lebih layak.

1. Wali Kota Banjarmasin mensyukuri pembangunan shelter selesai sesuai target

Banjarmasin Resmikan Rumah Singgah Mampu Tampung 150 Orang TerlantarWali Kota Banjarmasin pantau langsung Gedung baru di Rumah Singgah Banjarmasin.

Dalam peninjauannya, Ibnu Sina bersyukur pembangunan gedung baru rumah singgah ini sudah sesuai target sehingga bisa menampung orang-orang terlantar dan semakin nyaman. Sedikitnya ada tiga gedung shelter baru yang dibangun.

Ia juga bersyukur bahwa pengerjaannya dengan target 120 hari bisa selesai tepat waktu.

"Alhamdulillah ini harus kita syukuri, Gedung Shelter Baiman bisa terbangun lagi dan saya harap ini benar-benar nyaman, menampung orang terlantar sebelum diserahkan kepada keluarganya," katanya.

Baca Juga: Polresta Banjarmasin Menggelar Pernikahan Massal 155 Pasangan

2. Shelter rumah singgah bisa menampung 150 orang

Banjarmasin Resmikan Rumah Singgah Mampu Tampung 150 Orang TerlantarShelter baru di Rumah Singgah Banjarmasin khusus untuk menampung orang terlantar.

Kadinsos Banjarmasin Dolly Syahbana mengatakan, pembangunan rumah singgah dengan menggunakan alokasi kas daerah sebesar Rp2,4 miliar. 

Bila sebelumnya rumah singgah hanya bisa menampung sekitar 70 orang saja, dengan gedung baru itu bisa lebih dua kali lipat dimanfaatkan. 

Benar saja, shelter tersebut dibangun sebanyak 3 blok bangunan berisikan 15 ruangan yang dan bisa menampung 150 orang lebih. Ia menyebutkan bahwa 1 kamar bisa untuk ditempati hingga 6 orang. 

"Gedung ini bisa menampung 150 orang terlantar. Jadi bisa juga untuk menampung penanganan anjal hasil razia kawan-kawan Satpol PP. Karena selama ini hanya bisa ditampung 1×24 jam," katanya.

3. Rumah singgah kebanyakan dihuni ODGJ

Banjarmasin Resmikan Rumah Singgah Mampu Tampung 150 Orang TerlantarODGJ yang terlantar dan rawat di Rumah Singgah Banjarmasin.

Lebih lanjut, Dolly menyebutkan rumah singgah di Banjarmasin dihuni 75 orang ODGJ. 

ODGJ yang menghuni rata-rata sudah cukup lama, karena tidak ada keluarganya atau tidak diketahui alamat keluarga. Dinsos Banjarmasin merawatnya cukup lama di mana dalam aturannya semestinya maksimal 7 hari saja. 

Sedangkan bangunan rumah singgah yang baru peruntukannya bagi lansia, anak jalan, dan kelompok disabilitas. Perencanaan desaiannya untuk hal-hal tidak diinginkan.

"ODGJ di Rumah Singgah ini mereka kami rawat karena tidak ada keluarganya. Padahal rumah singgah ini hanya sementara, tapi kita juga harus merawat mereka," ujarnya.

Baca Juga: Gen Z di Banjarmasin Desak Anies Baswedan untuk Bawa Perubahan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya