3 Jenis Bantuan Sosial di Kota Balikpapan Didistribusikan Pekan Depan

Bantuan dari Kemensos, Pemprov Kaltim, dan Pemkot Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memastikan ada tiga bantuan sosial (bansos) yang akan diberikan kepada warga terdampak virus corona atau COVID-19. Bantuan itu masing-masing Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp600 ribu per bulan dari Kementerian Sosial RI, bantuan Pemerintah Provinsi Kaltim berupa sembako bagi pegadang, dan bantuan sembako dari Pemerintah Kota Balikpapan.

“Ketiga bantuan dari pemerintah ini akan didistribusikan seminggu jelang lebaran,” ujar Wali Kota Balikpapapan Rizal Effendi dalam konferensi pers Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Wali Kota Balikpapan, Minggu (17/5).

1 Satgas COVID-19 Balikpapan telah melakukan koordinasi untuk distribusi tiga jenis bantuan

3 Jenis Bantuan Sosial di Kota Balikpapan Didistribusikan Pekan DepanWali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, Minggu (17/5). IDN Times/M. Hilmansyah

Pemkot Balikpapan sendiri telah menggelar rapat melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 bersama para Camat, Lurah dan Kantor Pos terkait rencana maupun strategi distribusi tiga bantuan tersebut.

“Pagi tadi kami sudah menggelar rapat dengan 34 kelurahan, termasuk dengan Camat dan Kepala Kantor Pos, terkait bantuan akan menjadi pekerjaan luar biasa Pemkot Balikpapan, sehingga Tim Gugus Tugas juga telah berdiskusi dengan Dandim dan Kapolresta Balikpapan,” ujar Rizal.

Khusus untuk bantuan sosial tunai (BST) penerimanya berjumlah sebanyak 10.845 kepala keluarga. Data ini diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Rencananya Kantor Pos akan membagikan BTS pada hari Kamis pekan depan.

“Untuk menghindari kerumunan, Dandim dan Kaporesta Balikpapan minta waktunya didiskusikan lagi,” jelas Rizal.

2. Kantor Pos Balikpapan siapkan 8 titik distribusi bantuan

3 Jenis Bantuan Sosial di Kota Balikpapan Didistribusikan Pekan DepanWali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, Minggu (17/5). IDN Times/M. Hilmansyah

Untuk pendistribusian bantuan sosial tunai, Kantor Pos Balikpapan telah menyiapkan 8 titik di 6 kecamatan. Masing-masing di Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan Utara, Balikpapan Barat, dan Balikpapan Timur. Pemkot Balikpapan juga telah meminta pihak kecamatan dan kelurahan untuk mengantisipasi kerumunan warga penerima bantuan.

“Kelurahan sudah kita minta untuk mengantisipasi kerumunan warga, untuk itu perlu peran babinsa dan babinkabtimas. Termasuk para Kapolsek dan Danramil juga turut dilibatkan, agar bantuan dapat dengan cepat disalurkan dan tidak terjadi kerumunan,” tegasnya.

Sementara itu, mekanisme pembagian BTS pun sudah diatur oleh pihak Kantor Pos dengan memberikan undangan melalui kelurahan dan RT, kemudian warga penerima diminta membawa undangan tersebut, termasuk KTP dan kartu keluarga.

“Saat datang ke Kantor Pos Pembantu untuk mengambil bantuan, warga penerima harus membawa undangan dari kantor pos yang dibagikan kelurahan, kemudian KTP bersangkutan serta kartu keluarga. Sedangkan untuk warga yang diwakilkan harus membuat surat kuasa, dan juga tetap membawa undangan KTP dan KK,” papar Rizal.

Baca Juga: Tak Perlu ke Surabaya, Rumah Sakit di Balikpapan Bisa Tes Swab Sendiri

3. BLT Provinsi dan sembako Pemkot tahap dua juga akan dibagikan

3 Jenis Bantuan Sosial di Kota Balikpapan Didistribusikan Pekan DepanWali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, Minggu (17/5). IDN Times/M. Hilmansyah

Dalam waktu yang bersamaan, jelas Rizal, bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah Provinsi untuk sebanyak 23.767 kepala keluarga sebesar Rp250 ribu juga akan dibagikan. Warga penerima BLT meliputi 3 kecamatan yakni Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan Kota, dan Balikpapan Selatan.

Selain itu, ada juga bantuan sembako dari Pemkot Balikpapan yang memasuki tahap dua yang akan dibagikan kepada 46.741 kepala keluarga.

”Recananya Senin (18/5) juga akan dibagikan sembako kepada sebanyak 46.741 keluarga, bantuan ini merupakan tahap 2 dari Pemerintah Kota. Dan saat ini lagi susun strategi supaya masyarakat agar tidak terjadi kerumunan warga,” ujar Rizal.

Mengenai kemungkinan ada warga yang mendapatkan bantuan ganda, Rizal menegaskan kemungkinan itu bisa saja terjadi. Namun kemungkinannya kecil karena Kemensos, Pemprov dan Pemkot mengambil sumber data warga yang berbeda.

“Sumber data yang diambil untuk penerima bantuan ini kan berbeda jadi kemungkinan warga penerima bantuan dapat ganda kecil kemungkinan, namun demikian tetap ada kemungkinan itu,” tutupnya.

Baca Juga: Masjid di Balikpapan Boleh Gelar Salat Ied dengan Protokol Ketat

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya