Balikpapan, IDN Times - Perusahaan jasa ekspedisi PT Borneo Jet Ekspress (BJE) membantah mitranya, CV Aksi Borneo Ekspress (ABE), yang mengklaim mengalami kerugian.

Diberitakan pada Kamis, 7 September 2023 lalu, ABE klaim mengalami kerugian sebesar Rp2,5 miliar setelah ada perubahan kontrak sepihak oleh BJE sebanyak lima kali dan penurunan nilai keuntungan dari Rp2.700 per paket, menjadi Rp2.106 per paket.

Surat bantahan BJE diterima IDN Times pada 10 Oktober 2023. 

Dalam pernyataan tertulis yang dikirim melalui kuasa hukum Pandapotan Pintubatu, SH dan Achmad Irfandi Nandityo, SH, BJE mengakui memang menggandeng sejumlah mitra, salah satunya ABE di wilayah Kalimantan Barat.

Akan tetapi, soal ABE merugi hingga Rp2,5 miliar, kuasa hukum BJE menyebutnya "tidaklah benar atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi."

Pintubatu dan Nandityo justru menuding ABE telah meraih keuntungan dan melanggar perjanjian kerja sama dengan tidak menyetor pembayaran sebesar Rp1.499.166.733 kepada BJE.

Artikel ini merupakan Hak Jawab PT Borneo Jet Ekspress atas berita Alami Perubahan Kontrak Sepihak, Mitra J&T Kalbar Rugi Rp2,5 Miliar sesuai dengan Pasal 5 ayat (2)  UU No. 40/1999 yang mewajibkan pers melayani hak jawab.