Habitatnya Terbakar, Orangutan di Ketapang Menerkam Warga di Hutan

Warga diterkam orangutan saat hendak panen sawit

Pontianak, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terjadi di sejumlah tempat di Kalimantan Barat (Kalbar), salah satunya Kabupaten Ketapang. Ini yang diduga menjadi penyebab sejumlah satwa orangutan mulai masuk ke pemukiman hingga menyerang warga setempat. 

Seperti salah satunya viral di media sosial, warga Desa Pelang di Kabupaten Ketapang diserang orangutan saat memanen kelapa sawit. Habitat orangutan ini diduga rusak karena karhutla. 

Di media sosial juga banyak beredar sejumlah video orangutan yang tertangkap kamera warga, mereka sedang bergantung di pohon, dan bermain dekat dengan pemukiman warga.

1. Suriani diserang orangutan saat akan memanen sawit di kebun

Habitatnya Terbakar, Orangutan di Ketapang Menerkam Warga di HutanIlustrasi perkebunan kelapa sawit. (dok. Kementerian Koperasi dan UKM)

Seorang warga Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Suriani (57 tahun) mengalami luka berat usai diserang oleh orangutan di kebun sawit miliknya yang berada di KM 8 Jalan Pelang-Tumbang Titi, pukul 15.00 WIB, pada Kamis (07/09/2023).

Suriani menceritakan, kejadian itu seketika dirinya usai mengambil motor untuk mengangkut hasil panen buah sawit miliknya.

“Sore itu saya memanen kebun sawit milik pribadi saya sendiri yang berada di KM 8, usai memanen saya langsung mengambil motor saya yang berada di pinggir jalan, dan seketika saya masuk ke wilayah kebun, tiba-tiba tanpa saya sadari seekor orangutan langsung menyerang saya,” ungkapnya.

Baca Juga: Sleep Call Roadshow ke Pontianak, Fajar Beberkan Sifat Rachel Vennya

2. Korban sempat melakukan perlawanan

Habitatnya Terbakar, Orangutan di Ketapang Menerkam Warga di HutanKorban mengalami luka serius pada bagian kaki karena diterkam orangutan. (IDN Times/Istimewa).

Suriani mengakui, dirinya sempat melakukan perlawanan untuk melepaskan dari gigitan dan cengkeraman orangutan itu. Namun harus diakui, tenaga orangutan ini sangat kuat dibandingkan dirinya hingga akhirnya membuat bagian tubuhnya mengalami luka parah.

“Orangutan itu langsung menggigit kaki saya, kemudian pada saat dia hendak menggigit wajah saya, saya langsung melakukan perlawanan dengan menekan kepala orangutan itu dengan kedua tangan saya,” terangnya.

Suriani menjelaskan setelah beberapa kali melakukan perlawanan orangutan itu langsung pergi, namun gigitan orangutan membuat Suriani mengalami luka yang sangat parah di sekujur tubuhnya, hingga harus mendapat pertolongan medis.

3. Kades Sungai Pelang lakukan koordinasi dengan BKSDA Ketapang

Habitatnya Terbakar, Orangutan di Ketapang Menerkam Warga di HutanUnsplash.com/Chris Charles

Kepala Desa (Kades) Sungai Pelang,Suandi mengatakan, terkait peristiwa ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ketapang.

“Terkait kejadian orangutan yang menyerang warga ini, kami sudah melakukan koordinasi bersama pihak BKSD Ketapang melalui surat resmi,” paparnya.

Suandi memaparkan bahwa selain membahayakan warga, habitat satwa yang mendekati pemukiman warga juga bisa membahayakan habitat orangutan itu sendiri.

“Beberapa kasus lainnya ada juga orangutan yang terjebak kebakaran di lokasi Transmigrasi Desa Sungai Pelang,” ucapnya. “Jadi, agar tidak ada korban yang lebih banyak Iagi dan kasus orangutan ini tidak menjadi berlarut-larut kami harap pihak BKSDA dapat memindahkan orangutan yang telah menyerang masyarakat ini,” tukasnya.

Baca Juga: Protes Kebakaran Hutan, Seniman Pontianak Melukis dengan Jelaga

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya