Ketua BEM UI Terpaksa Pulang ke Pontianak usai Keluarga Diintimidasi

Kisah Melki mendapat intimidasi dari oknum berseragam

Pontianak, IDN Times - Mendapat kabar bahwa orangtuanya diancam dan diintimidasi oleh sejumlah oknum, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang terpaksa harus pulang ke Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Dia pulang ke kampung halamannya untuk memastikan bahwa kondisi orangtuanya baik-baik saja. Sebelumnya, diberitakan bahwa keluarga Melki mendapat intimidasi usai dirinya vokal mengkritisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batasan usia capres dan cawapres yang dianggap hanya menguntungkan salah satu calon. 

Melki mengaku, sejak awal menjadi Ketua BEM UI pada Januari 2023, dia bersama sejumlah temannya kerap mendapat ancaman-ancaman, terlebih pada buzzer di media sosial.

1. Melki mengaku keluarganya mendapat intimidasi

Ketua BEM UI Terpaksa Pulang ke Pontianak usai Keluarga DiintimidasiKetua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Melki Sedek Huang. (www.instagram.com/@melkisedekhuang)

Saat tahu ada yang mengintimidasi keluarganya, Melki langsung menelepon ibunya dan langsung pulang ke Pontianak. Melki mengatakan, saat itu ibunya didatangi oleh oknum berseragam.

“Saya langsung menelepon ibu, ibu pun bilang ada yang ke rumah berseragam tentara mengaku Babinsa dan seorang menggunakan pakaian sipil pada umumnya tapi membawa kamera kalau tidak salah,” ungkap Melki, Minggu (12/11/2023).

Oknum aparat tersebut datang ke rumah Melki menanyakan hal-hal tidak biasa, seperti kebiasaan sehari-sehari yang Melki lakukan saat pulang ke rumah.  Termasuk sejumlah pertanyaan privasi lainnya yang bukan menjadi urusan aparat. 

“Bertanya langsung seperti soal jadwal kepulangan dan kebiasaan-kebiasaan, pertanyaan yang menggali identitas dan besar kemungkinan menurut kami upaya menyebarkan rasa takut,” ucap Melki.

Baca Juga: Imigrasi Pontianak Imbau Pemohon Manfaatkan Aplikasi M-Paspor

2. Melki pulang ke Pontianak untuk memastikan keadaan ibunya

Ketua BEM UI Terpaksa Pulang ke Pontianak usai Keluarga DiintimidasiKetua BEM UI, Melki Sedek Huang. (IDN Times/dok ig @melkisedekhuang).

Ketua BEM UI ini sudah pulang ke Pontianak pada Jumat 10 November 2023 lalu. Dia juga sempat memastikan apakah ibunya butuh pengamanan usai adanya intimidasi tersebut.

“Saya balik ke Pontianak menanyakan beberapa hal, apakah ibu terguncang, apakah ibu butuh keamanan. Untungnya ibu bermental sangat kuat, lanjut aja terus, di sini aman-aman saja kata dia,” ungkap Melki.

Tak hanya keluarga, Melki juga mengaku bahwa guru di sekolahnya yakni SMA Negeri 1 Pontianak juga didatangi oleh oknum untuk menanyakan identitas Melki.

“Kemarin 25 Oktober kita dapat kabar, guru di Sekolah Negeri 1 Pontianak didatangi untuk ditanyakan identitas, Melki itu siapa, rumahnya di mana, dulu sekolahnya bagaimana,” ucap Melki.

3. Melki mengaku guru di sekolahnya juga didatangi

Ketua BEM UI Terpaksa Pulang ke Pontianak usai Keluarga DiintimidasiWali Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA N 1 Pontianak, Rosmalina. (IDN Times/Teri).

Namun saat dikonfirmasi langsung kepada pihak sekolah, mereka mengaku tidak pernah ada yang didatangi oleh oknum berseragam. Meskipun hanya sekadar menanyakan tentang identitas mantan siswanya ini. 

“Kami di sini sebagai gurunya Melki setahu saya dulu Melki alumni angkatan tahun 2019, dia waktu jadi siswa tidak terlalu mencolok. Kalau masalah diintimidasi, atau ada guru di SMA 1 diintimidasi saya tidak tahu itu teman-teman juga tidak ada yang berbicara kalau mereka diintimidasi,” ungkap Wali Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA N 1 Pontianak, Rosmalina.

Rosmalina mengatakan tak pernah ada informasi baik itu dari rekan-rekan guru, ataupun kepala sekolah di sana soal intimidasi dari oknum berseragam. Sejauh ini, kata Rosmalina, tak pernah ada oknum yang datang ke sekolah untuk menggali informasi seputar Melki.

“Tidak ada pernah dengar laporan dari teman-teman yang diintimidasi itu, kami tidak tahu apa-apa. Tapi benar Melki alumni SMAN 1 Pontianak. Sejauh ini memang tidak ada komunikasi langsung menceritakan masalah dia, jadi kita tahu dari media tidak ada berhubungan pribadi sendiri ke Melki atau keluarganya,” jelasnya.

4. Polda Kalbar pastikan tak ada anggotanya yang lakukan intimidasi

Ketua BEM UI Terpaksa Pulang ke Pontianak usai Keluarga DiintimidasiKapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto. (IDN Times/Teri).

Terkait dugaan intimidasi tersebut, saat dikonfirmasi, Kapolda Kalbar Inspektur Jenderal Pol Pipit Rismanto menegaskan, bahwa tidak ada anggotanya yang melakukan intimidasi terhadap keluarga Melki di Pontianak.

“Kita dari Polda Kalbar sudah memonitor terkait hak tersebut, kita terbuka apabila ada hal-hal yang masyarakat tidak nyaman atau intimidasi oleh oknum tertentu, silakan melaporkan secara resmi ke Polda Kalbar,” jelas Pipit.

Dalam hal ini, Pipit juga mengatakan jika keluarga Melki di Pontianak membutuhkan pengamanan atas ancaman atau intimidasi dari pihak mana pun, Polda Kalbar siap memberikan pengamanan tersebut.

“Yang jelas Polri hingga saat ini belum menemukan indikasi apakah oknum anggota Polri, tetapi kami pastikan tidak ada anggota Polri yang terlibat dan tercela yang tidak sesuai aturan,” tegasnya.

5. Tanggapi soal intimidasi keluarga Melki, Pj Gubernur Kalbar siap terima aduan

Ketua BEM UI Terpaksa Pulang ke Pontianak usai Keluarga DiintimidasiPj Gubernur Kalbar, Harisson dan Forkopimda Kalbar. (IDN Times/Istimewa).

Pj Gubernur Kalbar Harisson menanggapi kasus yang tengah viral ini. Dirinya siap menerima aduan jika memang ada suatu keluarga yang diintimidasi oleh oknum-oknum aparat. 

Sejauh ini, kata Harisson, belum ada temuan aparat yang melakukan intimidasi terhadap suatu keluarga atau anggota masyarakat. 

Sepanjang pengetahuannya, baik Pemprov dan seluruh aparat di daerah selalu berupaya maksimal dalam melindungi dan mendukung keharmonisan masyarakat. 

“Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada aparat yang melakukan intimidasi terhadap satu keluarga atau anggota masyarakat di Kalbar,” paparnya.

Bahkan hingga saat ini, Harisson yang kini juga selaku Ketua Forkopimda Kalbar yang terdiri dari Gubernur, Ketua DPRD, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Kapolda, dan Kajati Kalbar, belum pernah menemukan adanya kasus intimidasi yang dilakukan, terlebih jika hal itu berkenaan dengan kebebasan berpendapat.

"Setahu saya selama ini, kami kompak untuk selalu mendukung kehidupan masyarakat. Forkopimda ini maupun aparat setahu kami tidak pernah melakukan intimidasi terhadap masyarakat, keluarga atau anggota masyarakat,” tukasnya.

Baca Juga: Viral Video Perundungan Siswa di Pontianak, KPAD Pastikan Sudah Damai

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya