Klenteng di Pontianak Terbakar saat Imlek, Tak Ada Korban Jiwa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pontianak, IDN Times - Klenteng Fuk Tet Chi yang berada di Jalan Prof M Yamin Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar), terbakar tepat pada saat perayaan Imlek, Sabtu malam (10/2/2024).
Klenteng itu berada di Jalan M Yamin Gang Pemangkat 2, Pontianak Selatan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.38 WIB. Pengurus Klenteng Kim Jung mengatakan, kobaran api tiba-tiba melahap bangunan tempat sembayang warga Tionghoa.
Barang-barang yang ada di sana ludes terbakar.
1. Bukan karena lilin, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik
Kebakaran ini terjadi tepat pada perayaan Imlek, walaupun banyak lilin di Klenteng tersebut, Kim Jung mengatakan, penyebab dari kebakaran ini diduga karena korsleting listrik.
“Dugaan sementara kebakaran ini akibat korsleting listrik, barang-barang di tempat sembayang ini habis semua terbakar,” ucapnya.
Kebakaran tersebut membuat ruas jalan Prof M Yamin sempat terhambat, akses menuju lokasi kebakaran cukup sempit, namun api berhasil dipadamkan dengan cepat dan tidak merambat ke bangunan lain.
Baca Juga: GMNI Gelar Aksi Simbolik pada Perayaan HUT Kota Balikpapan
2. Kebakaran terjadi saat tak ada orang sembayang
Saat kebakaran terjadi, klenteng itu sudah dalam keadaan kosong dan tak ada warga sembayang. Sehingga tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Pintu vihara sudah saya tutup, tidak ada orang, kebakarannya terjadi saat orang-orang sudah tidak ada yang ibadah dan udah waktunya tutup,” papar Kim Jung.
Menurut keterangan saksi, api tiba-tiba keluar dari kabel listrik dan mengeluarkan api berwarna biru hingga menghanguskan tempat ibadah itu.
“Pada saat terjadinya peristiwa kebakaran tidak adanya aktivitas sembahyang atau pembakaran lilin di klenteng tersebut,” terangnya.
3. Warga harapkan donatur dapat bantu membangun tempat ibadah ini
Kim Jung mengatakan, sampai saat ini dirinya belum tahu akan beribadah di mana. Namun dia berharap agar donatur dapat membantu membangun kembali vihara yang terbakar ini.
“Untik beribadah kita belum tahu, itu kita mohon ada donatur yang bisa membangun kembali. Mohon donatur atau dermawan kami minta bantu bangun klenteng kita ini untuk kita beribadah kembali,” tuturnya.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sedangkan kerugian berupa materiil belum dapat ditafsir.
Baca Juga: KPU Pontianak: Pemilih Boleh Bawa HP, tapi Dititipkan ke KPPS