Paskibraka dari Kalbar pun Terpaksa Lepas Jilbab, Ibu Doakan Istikamah

Shyta rela lepas jilbab demi tugas negara

Pontianak, IDN Times - Peraturan mengenai pelepasan jilbab bagi anggota Paskibraka tengah menjadi sorotan publik. Salah satu anggota Paskibraka putri asal Singkawang, perwakilan dari Kalimantan Barat (Kalbar), harus menerima kenyataan bahwa ia harus melepas jilbabnya demi menjalankan tugas negara.

Siswi tersebut adalah Zahratushyta Dwi Artika, siswa MAN Kota Singkawang, yang berhasil lolos sebagai perwakilan Kalbar untuk menjadi anggota Paskibraka di Ibu Kota Nusantara (IKN). Shyta, begitu ia biasa disapa, dengan ikhlas melepas jilbabnya sebagai bagian dari persyaratan tugasnya.

1. Orang tua bangga Shyta jadi perwakilan Kalbar

Paskibraka dari Kalbar pun Terpaksa Lepas Jilbab, Ibu Doakan IstikamahIbu kandung Shyta, Sugiarti. (IDN Times/istimewa).

Sugiarti, ibu kandung Shyta, mengaku bangga dengan pencapaian putrinya yang terpilih sebagai anggota Paskibraka perwakilan Kalimantan Barat di IKN.

"Saya merasa terharu, senang, dan bangga. Shyta telah membuktikan bahwa dia kuat, meskipun dulu ketika SD sering sakit-sakitan. Kini, dia menunjukkan bahwa dirinya mampu dan tidak lemah," ujar Sugiarti, Kamis (15/8/2024).

Menurut Sugiarti, putrinya memiliki karakter yang kuat dan selalu gigih memperjuangkan apa yang diinginkannya.

"Saya selalu mengingatkan Shyta agar tidak melupakan salat. Saya katakan padanya, jika salatnya diperbaiki, insyaallah dunia akan berada dalam genggamannya," tambahnya.

Baca Juga: Cerita Pj Gubernur Kalbar Bermalam di IKN, Tidur Nyenyak, Udara Bersih

2. Shyta rela lepas jilbab karena tugas negara

Paskibraka dari Kalbar pun Terpaksa Lepas Jilbab, Ibu Doakan IstikamahShyta terpilih sebagai perwakilan parkibraka putri asal Kalbar. (IDN Times/istimewa).

Sebelum ditugaskan, Shyta sempat bercerita kepada ibunya bahwa salah satu persyaratan saat wawancara adalah kesiapan anggota untuk melepas jilbab.

"Saya terkejut saat mendengar kabar itu. Shyta bercerita pada hari penugasan bahwa jika ia lolos, maka ia harus melepas jilbab. Namun, ia menjawab siap demi menjalankan tugas negara," cerita Sugiarti.

Meskipun merasa bingung dengan keputusan anaknya, Sugiarti selalu mendoakan agar Shyta tetap istiqamah dalam mengenakan jilbab. Ia mengungkapkan bahwa Shyta telah mengenakan jilbab sejak duduk di bangku SD, dan setiap malam ia berdoa agar anaknya tetap teguh dalam keputusannya, terutama setelah ditinggal oleh ayahnya ketika Shyta masih di kelas 2 SMP.

3. Selalu doakan anaknya istikamah pakai jilbab

Paskibraka dari Kalbar pun Terpaksa Lepas Jilbab, Ibu Doakan IstikamahSiswi asal Singkawang rela lepas jilbab untuk tugas negara. (IDN Times/istimewa).

Namun, ketika melihat anaknya di televisi saat prosesi pengukuhan, Sugiarti merasa terkejut melihat putrinya tidak mengenakan jilbab.

"Saya berdoa, ya Allah, semoga Shyta tetap istiqamah. Tapi setelah melihat prosesi pengukuhan di televisi kemarin, wajahnya tampak tegang tanpa jilbab, dan kejadian ini sudah terjadi, apa yang bisa saya lakukan," ucap Sugiarti dengan nada pasrah.

Baca Juga: Kolaborasi TIKI-UMKM Kalbar: Dorong Pengusaha Lokal Peroleh Izin Usaha

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya