Pekerja Proyek Smelter PT BAI Kalbar Tewas Terlindas Ekskavator
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pontianak, IDN Times - Seorang pekerja proyek pembangunan Smelter Grade Alumina Indonesia (SGAI) di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, tewas terlindas ekskavator pada Senin (12/8/2024). Korban, berinisial KN (41 tahun), merupakan warga Kalimantan Barat.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 14.25 WIB.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Mempawah, IPTU Fadhila Nugrah Sakti, membenarkan insiden tersebut. "Korban mengalami luka robek pada bagian perut dan dinyatakan meninggal dunia pada Senin pukul 14.25 WIB," ujar Fadhila, Selasa (13/8/2024).
1. Korban mengalami luka robek parah
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rubini Mempawah, tetapi nyawanya tidak dapat tertolong. Menurut Fadhila, kecelakaan terjadi ketika seorang saksi bernama Syahrin sedang mengoperasikan alat berat.
"Saat saksi mengoperasikan alat berat, tiba-tiba terdengar jeritan dari arah belakang. Ternyata korban sudah terlindas," jelasnya.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang 27 Rumah di Pontianak
2. Kecelakaan kerja dalam sepekan terakhir
Jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka sekitar pukul 17.00 WIB untuk dimakamkan.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden kerja di proyek pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT BAI. Sebelumnya, pada Minggu (4/8/2024) pukul 10.30 WIB, dua pekerja tertimbun tanah galian.
3. Dalam sepekan sudah terjadi 2 kali kecelakaan kerja
Kepala Polisi Sektor Sungai Kunyit, IPDA Dian Kristianto, mengatakan bahwa insiden tersebut menyebabkan seorang pekerja bernama Irhamsyah, asal Kabupaten Aceh Timur, meninggal dunia.
Sementara pekerja lainnya, Tanjung Rianto, asal Tangerang, Banten, dirawat di rumah sakit. "Korban Irhamsyah dinyatakan meninggal setelah dibawa ke RSUD Rubini Mempawah," tambah Dian.