Bandit Spesialis Pecah Ban Beraksi di Samarinda, Emas dan Berlian Raib
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kasus pencurian dengan modus bocorkan ban mobil kembali mencuat. Padahal modus lawas ini jarang terjadi kareana risiko tinggi. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (25/6) siang di Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota.
Gara-gara kejadian ini Nurul Hikmah Arsita (49), alami kerugian puluhan juta. Sebab selain duit, korban juga kehilangan emas yang dia letakkan di dalam mobil.
"Kejadiannya cepat Mas," ucap Dhani Sofyan, saudara korban di lokasi kejadian.
1. Keluar dari ATM, korban menyetir mobil sendirian dan di tengah perjalanan ban tiba-tiba kempis
Kepada sejumlah media, pria 48 tahun ini mengisahkan kronologi kejadian yang dialami saudaranya ini. Mulanya korban tengah mentransfer uang di salah satu bilik anjungan tunai mandiri atau ATM di Jalan M Yamin, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu beberapa jam sebelum kejadian. Selesai transfer duit, korban kemudian berencana mengirimkan paket di Jalan Arif Rahman Hakim. Kira-kira 5 kilometer dari ATM.
"Dia nyetir sendirian, di tengah jalan bannya ini tiba-tiba kempis," terangnya.
2. Saat memeriksa kondisi ban mobil, korban didekati dua orang asing
Nurul kemudian turun dan memeriksa kondisi ban tersebut. Dia berhenti di Jalan Ahmad Dahlan. Persisnya di depan MTs Norma Islam. Syahdan, dua orang asing pakai motor mendekat. Tiba-tiba langsung membuka pintu kanan dan mengambil semua barang di dalam mobil. Korban yang ada di sisi kiri tak bisa berbuat banyak selain teriak.
"Kedua pelaku ini langsung kabur ke arah Jalan Kartini. Di dalam tas ada perhiasan, emas berlian bentuknya kalung dan gelang. Ada uang tunai juga Rp5 juta juga dan smartphone," jelasnya.
Baca Juga: BNN Samarinda: Peminat Ganja di Kalangan Mahasiswa Tinggi
3. Korban diduga sudah dibuntuti dari awal, pencurian sudah direncanakan matang
Setelah kejadian korban lalu melaporkan hal ini ke Mapolsek Samarinda Kota. Laporan resmi diterima, unit reserse bergerak. Keterangan saksi pun telah dihimpun. Dugaan awal polisi korban sudah diincar saat bertransaksi di ATM. Kesimpulan tersebut diambil tatkala melihat kondisi ban yang bocor di bagian belakang sebelah kiri.
"Ketika korban mulai merasa tak nyaman berkendara kemudian keluar dari mobil, pelaku leluasa beraksi. Jadi semuanya sudah direncanakan," kata Kapolsek Samarinda Kota AKP Aldy Harjastya.
Syukurnya identitas pelaku sudah dikantongi polisi. Saat ini dalam pengejaran. Dari jumlah barang dan uang yang raib, polisi menakar korban rugi Rp60 juta.
"Ditunggu saja. Ciri-cirinya sudah ada," pungkasnya.
Baca Juga: Disdik Samarinda: 12.230 Calon Siswa Mendaftar pada PPDB Tingkat SD