Disdik Samarinda: 12.230 Calon Siswa Mendaftar pada PPDB Tingkat SD 

PPDB SMP masih terus berlangsung

Samarinda, IDN Times - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjelang tahun ajaran baru di Samarinda telah berlangsung sejak 9-18 Juni lalu untuk jalur afirmasi, zonasi, dan perpindahan orangtua. Kadisdik Samarinda, Asli Nuryadin menjelaskan selama proses PPDB ditingkat SD tidak ada permasalahan berarti yang menghambat pelaksanaan PPDB tersebut.

"Saat ini untuk PPDB SD masih dalam tahap rekapan, untuk totalnya sementara kami catat sudah ada 12.230 pendaftar," jelas Asli melalui telepon selulernya, Rabu (24/6).

1. PPDB tingkat SMP masih berjalan hingga akhir bulan

Disdik Samarinda: 12.230 Calon Siswa Mendaftar pada PPDB Tingkat SD IDN Times/Yogi Pasha

Meski tingkatan SD telah memasuki tahap akhir, namun untuk jenjang SMP baru dimulai pada Senin (22/6), untuk jalur afirmasi atau tidak mampu, pindahan dan prestasi. Pengumuman penerimaan pada tanggal 29 Juni 2020. 

"Tanggal 30 nanti (Juni) baru masuk tahap zonasi SMP. Dan itu direncanakan menyerap 60 persen peserta didik baru," imbuhnya.

Jalur zonasi akan dibuka pada 30 Juni sampai 4 Juli 2020. Sementara, hasil PPDB SMP Samarinda jalur zonasi ini akan diumumkan pada 6 Juli 2020 mendatang.

Baca Juga: Fase Relaksasi, Disdik Samarinda Tetap Minta Siswa Belajar di Rumah

2. Disdik Samarinda siagakan 355 tenaga untuk cegah gangguan teknis

Disdik Samarinda: 12.230 Calon Siswa Mendaftar pada PPDB Tingkat SD IDN Times/Prayugo Utomo

Meski sejauh ini pelaksanaan PPDB sistem daring belum mengalami hambatan, namun Asli mengaku kalau kendala masih mungkin terjadi. Demi meminimalkan gangguan teknis, Disdik Samarinda telah menyiapkan 355 tenaga teknis. Hasil ini didapatkan dari total jumlah SD sebanyak 163 dan SMP sejumlah 48 sekolah.

"Jadi kami siapkan di setiap sekolah itu ada 3 sampai 4 tenaga teknis. Dan itu belum termasuk dibagian operator dan kantor Disdik sendiri," bebernya.

3. Orangtua diharapkan mengkuti sistem zonasi

Disdik Samarinda: 12.230 Calon Siswa Mendaftar pada PPDB Tingkat SD IDN Times/Yogi Pasha

Kendati belum ada masalah, Asli mengimbau agar orangtua siswa tetap taat mengikuti aturan sistem zonasi. Apabila tak diindahkan maka masalah penumpukan bisa terjadi kapan saja. Persoalan ini, kata Asli hanya karena soal persepsi yang keliru. Di zaman sekarang, Asli menyebut tak ada sekolah yang benar-benar dikategorikan hebat.

"Itu cuman persepsi. Sekolah hebat itu yang bisa memperbaiki perilaku anak. Jangan melihat karena bangunan bagus pasti jadi favorit," kata Asli.

Ia melanjutkan, "Semua sekolah itu sekarang sama. Tinggal bagaimana kita semua meratakan penyerapan kuotanya agar tidak terjadi penumpukan," pungkasnya.

Baca Juga: Disdik Samarinda Tunggu Zona Hijau untuk Pembelajaran Tatap Muka

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya