- Meningkatkan transparansi agar publik bisa melihat dengan jelas penggunaan anggaran.
- Memastikan kepatuhan terhadap aturan.
- Memperoleh rekomendasi dari BPK sebagai masukan strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pengelolaan keuangan.
Apresiasi Pemeriksaan BPK, Kaltim Komitmen Akuntabilitas Keuangan
Samarinda, IDN Times – Gubernur Kalimantan Timur, H Rudy Mas’ud (Harum), mengapresiasi pelaksanaan Entry Meeting Pemeriksaan Kepatuhan dan Kinerja Pendahuluan Semester II 2025 yang digelar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltim di Kantor Gubernur, Selasa (19/8/2025).
Menurut Harum, pemeriksaan keuangan oleh BPK bukan sekadar forum rutin, melainkan momentum penting untuk memperkuat tata kelola keuangan daerah yang transparan, akuntabel, dan sesuai aturan.
“Pemeriksaan oleh BPK adalah mekanisme pengawasan dan pembinaan tata kelola keuangan negara. Pemprov Kaltim memandang kegiatan ini sebagai langkah strategis menjaga integritas dan akuntabilitas dalam mengelola anggaran daerah,” tegasnya dalam akun IG Kaltim.
1. Tiga poin penting kegiatannya
Harum menyebut ada tiga poin penting dari kegiatan ini.
2. Sinergi pemeriksaan dengan BPK
Ia menambahkan, sinergi dengan BPK sangat penting agar pemeriksaan berjalan objektif dan memberikan hasil optimal.
“Upaya ini sejalan dengan visi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas, yang menekankan pemerintahan bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik,” jelasnya.
3. Fokus pemeriksaan BPK
Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Kaltim, Mochammad Suharyanto, memaparkan sejumlah fokus pemeriksaan. Di antaranya kepatuhan terhadap pengelolaan pajak daerah, retribusi, serta pendapatan sah tahun 2024. Pemeriksaan juga meliputi penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup atas kegiatan pertambangan, serta kinerja transformasi digital di PT BPD Kaltimtara.
Entry Meeting ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim H Seno Aji, Sekdaprov Sri Wahyuni, serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltim.
