Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. IDN Times/Fatmawati
Menurutnya, Balikpapan merupakan daerah yang memprioritaskan perilaku hidup sehat. Bagaimana agar masyarakat terus diberi pemahaman terkait pentingnya hidup sehat.
"Perilaku hidup sehat ini yang bisa dibanggakan masyarakat Balikpapan juga. Bisa kita lihat juga bagaimana Balikpapan berhasil menerima penghargaan di bidang lingkungan. Terutama terkait kebersihan dan kesehatan kota, level nasional dan internasional," katanya.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, sebenarnya pemerintah kota tidak mengetahui terkait penilaian Anugerah Tangguh Adhiwirasana ini. Pusat melakukan penilaian tanpa menginformasikan pada pemerintah daerah.
"Kemudian kami mendapatkan informasi ucapan selamat melalui WhatsApp oleh panitia BNPB Pusat, Mendagri, Kemenkes dan tim eksternal. Balikpapan lolos tahap I," jelas Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.
Terkait hal ini Pemerintah Kota tidak mempersiapkan apa pun karena penilaian sepenuhnya dari pemerintah pusat. "Balikpapan dianggap tangguh dalam menghadapi pandemik," katanya.
Kendati diakuinya ini cukup mengherankan. Pasalnya Balikpapan termasuk kota dengan kasus cukup tinggi atau zona merah cukup lama dibanding daerah lain.
"Tapi mungkin karena yang kita hadapi berat, jadi nilai plus dan memenuhi kriteria tangguh. Jadi kita lolos pada tahap I," katanya.