Beli Tiket Bus Damri Rute Balikpapan-IKN Bakal Pakai Sistem Online

02 Nov 2022, 14:25 WIB

Layanan bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) DAMRI. (dok. DAMRI)

Balikpapan, IDN Times - Sebagai layanan baru di kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN), Balikpapan, bus Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (Damri) sudah beroperasi sejak 1 November kemarin dengan tarif Rp45 ribu.

Angkutan perintis ini diketahui membuka tiga simpul penjemputan di Balikpapan, yakni Pelabuhan Semayang, Bandara SAMS Sepinggan, dan Terminal Batu Ampar. Dengan tujuan pemberhentian di Portal IKN Nusantara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Untuk mempermudah masyarakat membeli tiket perjalanan, Kepala Badan Pengelola Transportasi (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara (Kaltimra) Muiz Thohir menyebut, pihaknya tengah berupaya mengoneksikan dengan sistem online.

"Kami mengupayakan agar tiket dapat terkoneksi dengan traveloka dan Damri App," ujarnya, disela-sela wawancara kemarin, Selasa (1/11/2022).

1. Konter pembelian tiket manual disiapkan

Pelabuhan Semayang Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Meski begitu, penerapan pembelian tiket dengan sistem online ini belum dilakukan. Saat ini pembelian tiket masih secara manual yang disediakan di simpul-simpul pemberhentian.

"Nanti kami buka konternya di bandara, pelabuhan, dan terminal Batu Ampar, ya," ucapnya.

Nantinya untuk menghemat waktu, bus damri akan melewati jalur aspal dari Kilometer 13, Karang Joang.

2. Jadwal keberangkatan bus damri

Bus DAMRI (Dok.Humas Damri)

Selain itu, BPTD juga telah mengatur jadwal untuk keberangkatan dari 15 bus damri yang beroperasi. Bus akan bergerak bersamaan di pukul 06.00 Wita pagi dari dua arah, yakni di kawasan IKN dan Pelabuhan Semayang. Dengan haedway yang diatur sekitar per satu jam.

"Jadi 15 unit itu presentasenya 30 road, terus maksimal sampai jam 17.00 Wita. Paling lama jam setengah 6 kalau macet, jadwalnya diatur seperti itu," terangnya.

3. Rencana bangun insfraskruktur terminal di Sepaku

Sumber Gamba: all-about-buses.blogspot.com

Karena layanan ini baru diterapkan, di titik pemberhentian Sepaku belum memiliki terminal. Tapi kata Muiz, hal itu bisa diupayakan sembari layanan ini berjalan.

"Karena, 'kan kawasan inti pusat pemerintahannya (KIPP) ini masih dalam pembangunan, nanti sambil berjalan (buat terminal)," kata dia.

Sementara itu, BPTD rupanya juga telah menganggarkan kembali agar layanan bus Damri ini bisa kembali beroperasi di tahun 2023 mendatang.

"Untuk tahun ini kami anggarkannya buat bulan November sampai akhir Desember dulu sebesar Rp31 miliar," tutuptnya.