Balikpapan, IDN Times - Pandemik COVID-19 sudah berjalan setahun di Indonesia. Banyak aspek terpengaruh, tak hanya segi kesehatan, bahkan perekonomian. Tak sedikit pekerja terdampak, ada yang dirumahkan, ada pula yang jadi korban Pemutusan Hubungan kerja (PHK).
Dampak serupa juga dirasakan para pekerja lepas atau freelancer. Jika di masa sebelum pandemik pendapatan mereka sebenarnya juga tidak menentu, namun masih bisa diharapkan. Setelah pandemik, pendapatan mereka jauh dari harapan.
Biasanya para freelancer ini adalah penjual jasa, seperti seorang guru kursus privat di Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) ini. Namanya Putri Hartono (30), seorang guru les privat mata pelajaran SD dan SMP. Sebelum pandemik COVID-19, ia bisa mengajar 15 anak secara privat. Jumlahnya menurun drastis selama pandemik sebanyak 4 anak saja.