Balikpapan, IDN Times – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, Masrivani, mengonfirmasi bahwa sebanyak empat jemaah haji dari Embarkasi Balikpapan meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini di Arab Saudi.
“Empat jemaah yang wafat berasal dari empat provinsi berbeda yang termasuk dalam layanan Embarkasi Balikpapan, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara,” ujar Masrivani diberitakan Antara pada Selasa (17/6/2025).
Menurutnya, masing-masing provinsi mencatat satu jemaah yang wafat. Seluruh kejadian berlangsung saat para jemaah tengah menjalani rangkaian ibadah haji di Makkah maupun Madinah. Masrivani menyebut, jemaah yang terakhir dilaporkan meninggal dunia berasal dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Kami turut berduka cita. Hari ini kami menerima kabar duka dari Tanah Suci, bahwa salah satu jemaah Kloter 15 atas nama Pak Suprianto telah wafat di sana,” ungkapnya.
Dari informasi awal yang diterima pihak Kemenag, penyebab wafatnya almarhum diduga karena kondisi kesehatan dan faktor usia. “Memang informasi masih terbatas, tapi diduga karena sakit. Beliau juga sudah berusia sekitar 60-an tahun, seorang pensiunan,” jelasnya.
Masrivani menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kondisi para jemaah lainnya yang masih berada di Arab Saudi. Koordinasi intensif dilakukan bersama petugas kloter dan pembimbing ibadah haji.
“Kami terus memantau perkembangan jemaah melalui petugas di lapangan. Alhamdulillah, seluruh jemaah yang masih di Tanah Suci saat ini dalam kondisi baik dan tetap melanjutkan rangkaian ibadah,” tuturnya.
Sementara itu, jemaah asal Balikpapan yang tergabung dalam Kloter 1 telah tiba kembali di tanah air. Mereka mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dalam keadaan sehat.
“Alhamdulillah, kloter pertama sudah tiba di Balikpapan, dan seluruhnya kembali dalam kondisi sehat,” kata Masrivani.
Ia menjelaskan bahwa jumlah jemaah dalam Kloter 1 sebanyak 360 orang, termasuk empat petugas yang menyertai.
Masrivani berharap seluruh jemaah yang masih berada di Arab Saudi dapat menyelesaikan ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat, terlebih dengan cuaca ekstrem di Tanah Suci yang bisa mencapai suhu hingga 50 derajat Celsius.
Sementara itu, jemaah asal Balikpapan yang tergabung dalam Kloter 1 telah tiba kembali di tanah air. Mereka mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dalam keadaan sehat.
“Alhamdulillah, kloter pertama sudah tiba di Balikpapan, dan seluruhnya kembali dalam kondisi sehat,” kata Masrivani.
Ia menjelaskan bahwa jumlah jemaah dalam Kloter 1 sebanyak 360 orang, termasuk empat petugas yang menyertai.
Masrivani berharap seluruh jemaah yang masih berada di Arab Saudi dapat menyelesaikan ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat, terlebih dengan cuaca ekstrem di Tanah Suci yang bisa mencapai suhu hingga 50 derajat Celsius.