Heboh! Sebanyak 14 Desa di PPU Gelar Pilkades Serempak

Adapun 14 desa yang melaksanakan Pilkades tersebut, dua desa di Kecamatan Penajam yakni Girimukti serta Bukit Subur. Lalu dua desa di Kecamatan Waru, yakni Desa Sesulu dan Api-Api. 

“Sedangkan di Kecamatan Babulu ada tujuh desa yang menggelar Pilkades antara lain, Babulu Darat, Babulu Laut, Sri Raharja, Gunung Makmur, Rawa Mulia, Sumber Sari  dan Desa Sebakung Jaya. Di Kecamatan Sepaku ada tiga desa yakni Tengin Baru,  Wonosari dan Desa Bukit Raya,” sebutnya.

Terpisah Sekretaris DPMD Kabupaten PPU  Usep Supriyatna menuturkan, untuk memantau jalannya pilkades tersebut, pihaknya telah mengerahkan sebanyak 38 orang tim panitera pilkades kabupaten untuk memantau masing-masing TPS pada 14 desa.

Selain itu, terangnya, untuk menyukseskan pelaksanaan pilkades tersebut, seluruh camat telah meminta dispensasi kepada perusahaan yang wilayahnya masing-masing agar warga yang bekerja di perusahaan itu bisa ikut dalam pencoblosan hari ini.

“Kami berharap setiap pimpinan pemerintahan, swasta maupun BUMN memberi dispensasi kepada karyawannya agar mereka bisa melakukan pencoblosan. Sehingga pelaksanaan pilkades berjalan sukses,” harapnya.

Ia menuturkan, tingkat partisipasi pemilih dalam pilkades serentak tahun ini mencapai 90 persen, untuk menyalurkan hak suara memilih calon kades sendiri. Sehingga pihaknya bersama para camat berupaya target partisipasi pemilih itu mencapai 90 persen.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sodikin usai mengikuti rapat pemantauan pilkades serentak tahun 2021 di Kabupaten PPU yang digelar melalui Zoom Meeting menjelaskan, pihaknya siap dalam menyukseskan pelaksanaan pilkada dengan berbagai aspek yang ada.

Dia mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian serius di PPU. Salah satunya apa yang disampaikan oleh Kemendagri terkait penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan pilkades di PPU guna mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran COVID-19.

Oleh karenanya untuk mengantisipasi itu, kata Sodikin,  Pemkab PPU sejak awal telah melakukan berbagai langkah strategis, dengan melibatkan semua komponen. Tujuannya tentu agar terciptanya kondisi yang aman khususnya dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19 itu.

"Alhamdulillah protokol kesehatan ini kita sudah antisipasi sejak awal di mana para peserta dan masyarakat yang akan melakukan pencoblosan kami antisipasi agar tidak berkerumun dan melalui pembagian waktu kehadiran mereka ke lokasi pemilihan," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres PPU AKBP Hendrik Hermawan melalui Kabag Ren Polres PPU Kompol Muhadi  mengungkapkan, dalam pelaksanaan pilkades serentak 2021 telah menurunkan sebanyak 197 personel. Selain dari kepolisian, Pemkab PPU juga melibatkan personel dari TNI dan Satpol PP serta masih dibantu oleh personel Linmas di masing-masing desa.

"Seluruh personel kepolisian yang dikerahkan telah ditempatkan di lokasi pemilihan  masing-masing desa dengan jumlah personel sesuai tingkat kerawanan di desa penyelenggara pilkdaes,” pungkasnya.