Jaga Kerukunan, Kodim PPU Resmikan Kampung Pancasila
Penajam, IDN Times - Kodim 0913/PPU meresmikan keberadaan Kampung Pancasila di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (30/3/2022). Keberadaannya guna menjaga kerukunan dan keharmonisan aneka ragam suku, bangsa dan agama masyarakat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kampung Pancasila terletak di Desa Giripurwa Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU yang lokasinya menjadi akses menuju IKN. Peresmiannya dihadiri Kepala Desa Giripurwa Feri Ari Wijaya, Kepala Badan Kesbangpol Agus Dahlan, dan undangan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada perangkat Desa Giripurwa dan seluruh masyarakat yang sudah bersatu atas semangatnya untuk membentuk Kampung Pancasila ini,” ujar Komandan Kodim (Dandim) 0913/PPU Letnan Kolonel Inf Dharmawan Setyo Nugroho saat menyampaikan arahan sebelum peresmian.
1. Pancasila adalah harga mati bagi TNI dan seluruh elemen masyarakat
Ia menegaskan, Pancasila adalah harga mati bagi seluruh anggota TNI dan elemen masyarakat Indonesia. Dengan nilai-nilai luhur dan agung serta sekaligus merupakan jati diri bangsa.
“Inilah bukti kita bahwa toleransi di masyarakat sehingga terciptanya semangat gotong royong bersama untuk membentuk Kampung Pancasila di desa itu,” tuturnya.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi contoh untuk desa lain yang ada di Kabupaten PPU, guna menjaga kerukunan dan keharmonisan yang beraneka ragam, di mana selama ini telah berjalan baik.
“Semoga kegiatan ini tidak sampai di sini dan kita lanjutkan untuk menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
2. Kegiatan ini merupakan momentum untuk ambil hikmah pelajaran dari makna Pancasila
Di tempat sama, Kepala Badan Kesbangpol PPU Agus Dahlan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan momentum bagi masyarakat untuk mengambil hikmah dari makna Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa, merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia.
"Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila,” sebutnya mewakili Plt Bupati PPU Hamdam.
3. Satu hal jadi catatan penting bagi warga Pancasila sebagai ideologi terbuka
Menurutnya, Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang harus terus diperjuangkan. Satu hal yang menjadi catatan penting sebagai warga bangsa adalah, memiliki Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Artinya yang terkandung dalam sila-sila Pancasila terbatas pada nilai-nilai dasar dan prinsip-prinsip dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Seperti kita ketahui juga, saat ini paham radikalisme, ujaran kebencian dan kata-kata provokatif melalui media sosial yang dapat memecah belah bangsa dan negara, semakin merebak,” tukasnya.
Dengan peresmian Kampung Pancasila, ia berharap dapat menjadi wujud antisipasi bagi semua masyarakat, dengan bersama-sama membangun kebersamaan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
“Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada warga masyarakat PPU, khususnya yang berada di Desa Giripurwa, yang selama ini telah menjaga kerukunan, toleransi beragama dan telah mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” katanya.
4. Pancasila sebagai pegangan hidup dan ideologi dasar membangun bangsa
Senada dengannya, Kepala Desa Giripurwa Feri Ari Wijaya, mengucapkan terima kasih atas antusias warga karena telah membantu TNI dan Polri. Dengan sinergitas luar biasa menjadikan desanya menjadi Kampung Pancasila.
“Pancasila hadir sebagai pegangan hidup dan ideologi sebagai dasar untuk membangun bangsa. Kami ucapkan terima kasih kepada semua unsur atas dukungan dan partisipasi memilih Giripurwa sebagai Kampung Pancasila,” pungkasnya.
