Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang jukir di Pasar Kuripan Banjarmasin tetapi tidak memakai atribut jukir.

Banjarmasin, IDN Times - Masyarakat Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) masih mengeluhkan keberadaan juru parkir liar yang meresahkan. Pada praktik di lapangan, mereka kesulitan dalam membedakan antara juru parkir resmi dengan yang ilegal. 

Pantauan di lapangan, juru parkir di Banjarmasin memang banyak yang tidak mengenakan atribut parkir dari Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin. Contohnya parkiran di wilayah Pasar Kuripan, di sana dapat ditemui juru parkir yang tidak memakai rompi parkir dan identitas pengenal.

Minimnya kesadaran itu, masyarakat membuat tidak bisa membedakan juru parkir  resmi atau tidak.

1. Dishub Banjarmasin sering memergoki jukir ilegal

Kawasan parkir di Taman Kamboja

Kepala UPT Parkir Dishub Kota Banjarmasin Umar mengeluhkan, minimnya kesadaran juru parkir dalam menggunakan atribut sudah disiapkan. Persoalan yang akhirnya membawa keluhan bagi masyarakat. 

Saat ditemuinya, alasannya pun bermacam-macam. Ada yang sudah hilang, ada yang sudah rusak dan seringnya pergantian anggota juru parkir. Sehingga atribut parkir akhirnya menjadi kurang diperhatikan. 

"Kami sudah sering melihat, banyak jukir tidak memakai atribut, tentu kami menegurnya agar disiplin," ucapnya.

2. Perlu payung hukum untuk standarisasi atribut jukir

Editorial Team

EditorHamdani

Tonton lebih seru di