Balikpapan, IDN Times - Keberadaan street art seperti mural atau pun grafiti kerap dikaitkan dengan vandalisme atau perusakan fasilitas umum. Padahal, ini adalah salah cara seniman berekspresi.
Memilih media tembok untuk melukis atau menggambar tentunya ada alasan tersendiri. Seperti salah seorang pelaku street art asal Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) Rajab Muhamad, Minggu (5/9/2021).
Menurutnya tembok medianya lebih luas dibanding kertas. Sehingga imajinasi atau ekspresi yang ia sampaikan pun lebih tak terbatas.
Apalagi belakangan mural atau grafiti kerap digunakan sebagai cara seniman untuk mengkritisi pemerintah. Rajab mengaku juga melakukan hal tersebut, meski kerap berakhir dengan penghapusan.