Lomba Senam Kreasi, Atlet Perwosi Pakai Kostum Dayak dan Melayu Kalbar

10 Okt 2023, 13:00 WIB

Atlet senam kreasi asal Kalbar bawakan ciri khas kebudayaan. (IDN Times/Teri).

Pontianak, IDN Times - Atlet senam kreasi Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengikuti Lomba Senam Kreasi Tahun 2023, di Gor Bulungan, Jalan Bulungan, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/10/2023).

Sebanyak 14 atlet asal Kalbar mengikuti lomba senam kreasi untuk memperebutkan Piala Ibu Negara. 14 atlet tersebut dibagi menjadi dua tim senam, yakni Tim Sport Tourism dan Tim Rimba Budaya.

Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kal bar Windy Prihastari yang juga sebagai Ketua Perwosi Provinsi Kalbar mengatakan, ini menjadi kali kedua Perwosi ikut pada lomba senam kreasi memperebutkan Piala Ibu Negara.

“Kita harap bisa menang bahkan meraih juara, karena memang 38 provinsi se-Indonesia yang ikut tiap provinsi mengirimkan 2 tim,” ungkap Windy.

1. Bawakan ciri khas budaya Kalbar

Tim Rimba Budaya kenakan pakaian dayak Kalbar. (IDN Times/Teri).

Kedua tim senam kreasi ini menyajikan penampilan yang berbeda-beda, namun keduanya tetap membawakan branding pariwisata yang ada di Kalimantan Barat.

“Kita ketahui bahwa Rimba dan Budaya merupakan branding pariwisata Kalbar yang harus terus kita kenalkan ke masyarakat, dengan kekayaan wisata alam maupun buatan, serta budaya di Kalbar agar menjadi daya tarik. Jadi kita sudah siapkan filosofi dan cerita kenapa kita memilih nama tersebut,” ungkap Windy.

Windy juga berharap selain bertekad untuk meraih kejuaraan, pihaknya juga berharap agar branding pariwisata Kalbar yang disampaikan lewat senam kreasi dapat tersebar dan dikenal oleh masyarakat luas.

2. Bawakan kostum Dayak dan Melayu

Atlet senam kreasi asal Kalbar bawakan kostum dayak dan melayu Pontianak. (IDN Times/Teri).

Pontianak sendiri dikenal dengan berbagai macam suku dan budayanya. Dalam hal ini, Perwosi Kalbar membawakan kostum dayak dan melayu Pontianak.

Tim Sport Tourism mengenakan kostum yang dikreasikan dengan kain corak insang, sedangkan Tim Timba Budaya menggunakan kostum dengan tambahkan kain motif dayak, dan sejumlah atribut dayak.

“Untuk tahun ini kostum benar-benar disiapkan sekreatif mungkin, yang mana untuk tim Kalbar mengangkat ciri khas budaya Provinsi Kalbar,” terang Windy.

Lewat lomba ini, kata Windy sekaligus untuk mempromosikan pariwisata dan olahraga yang ada di Kalimantan Barat.

“Jadi selain berolahraga kita juga bisa menambah masuknya para wisatawan yang kita harapkan tidak hanya dari dalam daerah saja, tapi dikenal hingga internasional,” lanjutnya.

3. Kain tenun sambas dipamerkan dalam senam kreasi

Tim Sport Tourism kenakan kostum tema melayu dengan memadukan kain tenun Sambas. (IDN Times/Teri).

Tim Sport Tourism senam kreasi tahun 2023 menggunakan kostum melayu, namun dipadukan dengan rok dari bahan kain tenun sambas. Perpaduan tersebut membuat kostum penampil menjadi lebih berwarna dan berakarakter.

“Jadi kita juga tampilkan untuk yang melayu, tim Sport Tourism menggunakan kain tenun khas Sambas. Ini juga salah satu upaya kita untuk mempromosikan kain tenun yang ada di Kalbar,” terang Windy.

Sebelumnya, pada tahun lalu, atlet senam kreasi asal Kalbar juga mendapat juara Favorit. Pihaknya berharap pada kesempatan ini, atlet senam asal Kalbar dapat memperebutkan Piala Ibu Negara.

“Saya harap para atlet yang tampil, dapat menampilkan gerakan yang semangat dan dengan senyuman. Tahun lalu Tim senam Kalbar berhasil meraih juara Favorit, semoga tahun ini dua tim kita bisa menang,” ucapnya.

Dengan memadukan etnik dan budaya dalam senam kreasi ini, Windy berharap agar branding pariwisata di Kalbar juga dapat dijangkau pada taraf nasional bahkan internasional.