Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sebuah kendi yang berisi tanah dan air dari seluruh provinsi se-Indonesia usai seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.)

Penajam, IDN Times - Suku Balik adalah penduduk yang tinggal di kawasan inti Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia Baru bernama Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
 
Suku Balik sudah menetap di Kecamatan Sepaku sejak penjajahan Jepang dan terus hidup dengan mengandalkan hutan dan tanah sebagai lahan bercocok tanam, serta air (sungai) yang juga untuk sarana transportasi.
 
Kantor Berita Antara melaporkan, terdata sebanyak 200 kepala keluarga (KK) masyarakat adat Suku Balik hidup di wilayah Kecamatan Sepaku, yang tersebar di Desa Bumi Harapan, serta Kelurahan Sepaku dan Kelurahan Pemaluan yang masuk dalam kawasan inti IKN Nusantara.

1. Kerja keras warga melestarikan budaya Suku Balik

Pelajar mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (11/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

Bahasa yang dipergunakan atau dituturkan bukan hanya sebagai kumpulan kata-kata menurut seorang warga Suku Balik, Dahlia, tetapi sangat penting sebagai simbol atau identitas suku tertentu di suatu daerah.
 
Budaya dan bahasa daerah harus dapat terlindungi, sehingga dengan pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia Baru bernama Nusantara, budaya dan bahasa daerah tetap lestari.
 
Untuk melindungi budaya Suku Balik, Dahlia merelakan diri berkeliling ke sekolah-sekolah jenjang pendidikan dasar hingga menengah atas di Kecamatan Sepaku untuk mengajar tarian tradisional Suku Balik, yakni Ronggeng, kepada pelajar di sekolah bersangkutan.
 
Dia berharap keberadaan IKN Nusantara tetap melestarikan tarian tradisional Suku Balik agar tidak punah.

2. Melestarikan seni tari ronggeng dari Suku Balik

Editorial Team

Tonton lebih seru di