OIKN Gelar Coding Mama Batch V, 45 IRT Ikut Belajar Literasi Digital

27 Sep 2025, 18:30 WIB

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menggelar pelatihan literasi digital Coding Mama dan Difabel Batch V bagi 45 ibu rumah tangga (IRT) dan penyandang disabilitas, Jumat (26/9/2025). Foto istimewa

Nusantara, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menggelar pelatihan literasi digital Coding Mama dan Difabel Batch V bagi 45 ibu rumah tangga (IRT) dan penyandang disabilitas, Jumat (26/9/2025). Kegiatan berlangsung di Kantor Otorita IKN.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Agung Indrajit, menjelaskan pelatihan ini menekankan pemanfaatan teknologi digital, mulai dari penggunaan Microsoft 365, desain grafis, website development, hingga teknik presentasi.

“Program ini sudah berjalan sejak 2022 dan selalu mendapat sambutan positif. Kami berharap para peserta serius mengikuti agar keterampilan ini bisa menjadi peluang usaha, sekaligus berkontribusi membangun ekonomi digital di IKN,” ujarnya.

1. Ratusan peserta pelatihan digital di IKN

tiang bendera dan sekeliling di Istana Negara IKN (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Agung menambahkan, hingga kini program Coding Mama telah diikuti sekitar 120 peserta. Menurutnya, literasi digital bukan hanya kebutuhan, tetapi juga penopang ekonomi di era digital.

Dari ratusan pendaftar, hanya 45 orang terpilih pada batch kali ini. Mereka berasal dari lima wilayah IKN, yakni Samboja, Samboja Barat, Loa Janan, Muara Jawa, dan Sepaku. Peserta berusia antara 18 hingga 45 tahun, mencerminkan semangat pemberdayaan yang inklusif.

Pelatihan berlangsung 10 minggu dengan 12 pertemuan, menggunakan Learning Management System (LMS) Edutara. Para mentor berasal dari Otorita IKN, Universitas Mulawarman, STMIK Widya Cipta Dharma, dan Politeknik.

2. Pentingnya keamanan digital

Ilustrasi digital (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu narasumber, dosen Informatika Fakultas Teknik Unmul, Addy Suyatno Hadisuwito, menyoroti pentingnya keamanan digital. “Ibu rumah tangga rentan menjadi target penipuan digital. Jangan sembarangan membagikan data pribadi seperti KTP, KK, atau kode OTP,” pesannya.

Pada Batch V, peserta dibagi ke tiga kelas, yaitu video editing & desain grafis, digital marketing, serta website development. Peserta difabel juga turut serta dalam kegiatan ini.

3. Testimoni para peserta

Tabita, peserta asal Samboja Barat, mengaku senang bisa mengikuti program tersebut. “Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mendukung usaha saya. Semoga membawa kebaikan bagi kami semua,” katanya.

Sementara itu, Sri Widyawati, alumni Batch II dari Desa Tengin Baru, Sepaku, merasakan dampak nyata dari pelatihan ini. “Sekarang saya bisa membuka kelas mengajar desain grafis dan website development untuk remaja di desa. Program ini benar-benar membuka peluang baru,” tuturnya.